Scroll Untuk Membaca

Medan

Tengku Erry Nuradi: Sekolah Jurnalisme Indonesia Upaya Peningkatan Kualitas Wartawan

Tengku Erry Nuradi: Sekolah Jurnalisme Indonesia Upaya Peningkatan Kualitas Wartawan
Pj Gubsu Agus Fatoni bersama Gubsu ke-17 T. Erry Nuradi di kegiatan pembukaan SJI PWI di Medan, Senin (23/9).Waspada/Surya Efendi
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Gubernur Sumut ke-17, Tengku Erry Nuradi menyebut Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai upaya peningkatan kualitas dan kemampuan wartawan.

‘’Kegiatan ini cukup baik dalam rangka peningkatan kualitas dan kemampuan wartawan sesuai standart PWI,’’ ucap Tengku Erry usai menghadiri pembukaan SJI di Hotel Grand Inna, Medan, Senin (23/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tengku Erry Nuradi: Sekolah Jurnalisme Indonesia Upaya Peningkatan Kualitas Wartawan

IKLAN
Tengku Erry Nuradi: Sekolah Jurnalisme Indonesia Upaya Peningkatan Kualitas Wartawan

Kegiatan ini dihadiri Pj Gubsu Agus Fatoni. Agus Fatoni hadir untuk membuka SJI dan menyampaikan kuliah perdana. SJI ini berlangsung hingga 27 September 2024.

Hadir juga disitu Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Kepala BPKAD Provsu Muhammad Rahmadani Lubis, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dan undangan.

Seperti diketahui, Tengku Erry merupakan salah satu penerima anggota kehormatan PWI. Penghargaan tanda kehormatan tersebut diserahkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Sumut di Lapangan Merdeka Medan 25 Maret 2018.

Tengku Erry berharap PWI sebagai organisasi pers yang kompeten dan profesional perlu senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas anggotanya seperti kegiatan nasional SJI ini, sehingga karya jurnalistik yang dihasilkan benar-benar bisa mencerdaskan masyarakat.

Tengku Erry Nuradi: Sekolah Jurnalisme Indonesia Upaya Peningkatan Kualitas Wartawan

Tengku Erry mengingatkan bahwa perkembangan pesat teknologi internet dewasa ini semakin memperketat persaingan antarsesama perusahaan pers. Bagi media mainstream (cetak), menurut dia, tentunya dirasakan cukup berat menghadapi persaingan dengan media online yang relatif lebih cepat memberi informasi ke masyarakat.

“Begitupun, kualitas pemberitaan mesti dijaga secara konsisten sesuai Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik agar tidak bersentuhan dengan hukum dan hoaks,” tandasnya.(m29)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE