MEDAN (Waspada.id): Program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen dari Universitas Sumatera Utara menghadirkan inovasi teknologi baru di Sekolah Al Fakhri.
Kegiatan ini berfokus pada penerapan mesin absensi wajah berbasis energi surya sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan ketepatan pencatatan kehadiran guru maupun siswa.
Kehadiran teknologi ini menjadi jawaban atas berbagai kendala yang selama ini dialami sekolah, terutama sistem absensi manual yang memakan waktu serta rentan terhadap kesalahan pencatatan.
Ketua tim, Dr. Ir. Naemah Mubarakah, ST., MT., menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya menekankan kemajuan teknologi, tetapi juga memprioritaskan kemandirian energi.
Dia didampingi Anggota 1 : Ir. Tigor Hamonangan Nasution S.T., M.T., IPM
Anggota 2 : Ir. Ferry Rahmat Astianta Bukit, ST.,MT, IPM dan Anggota 3 : Ir. Riswan Dinzi M.T.
Penggunaan panel surya memungkinkan perangkat absensi beroperasi tanpa ketergantungan penuh pada listrik PLN yang kerap mengalami gangguan. Dengan begitu, sekolah tetap dapat menjalankan proses absensi secara konsisten, akurat, dan efisien di berbagai kondisi.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemasangan instalasi sistem pada 10 Oktober 2025, yang mencakup pemasangan panel surya, perangkat pendukung, serta mesin absensi wajah.
Setelah seluruh infrastruktur siap, acara dilanjutkan dengan penyerahan dan peresmian alat pada 14 Oktober 2025 di Yayasan Al Fakhri, Jalan Sei Mencirim, Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Prosesi ini disambut hangat oleh pihak yayasan dan civitas sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi akademisi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis teknologi modern.
Selain pemasangan alat, tim pengabdian juga memberikan pelatihan langsung kepada guru-guru sekolah Al Fakhri. Pelatihan ini bertujuan memastikan seluruh tenaga pendidik memahami cara pengoperasian mesin absensi, cara pemeliharaan dasar, serta langkah-langkah penanganan sederhana jika terjadi kendala teknis.
Dengan demikian, sekolah tidak hanya menerima alat, tetapi juga mendapatkan kemampuan untuk mengelola teknologi tersebut secara mandiri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sistem absensi di Sekolah Al Fakhri dapat meningkat secara signifikan baik dari segi efisiensi maupun akurasi.
Penerapan teknologi berbasis energi terbarukan seperti panel surya juga menjadi langkah awal mendorong sekolah menuju lingkungan pembelajaran yang lebih modern, mandiri energi, dan selaras dengan perkembangan teknologi.
Program ini sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat dan berkelanjutan.(id23)
