Scroll Untuk Membaca

Medan

Usut 102 Obat Sirop Pemicu Gagal Ginjal

KETUA DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution (tengah) didampingi Sekretaris Yudha Johansyah (kiri) dan Kepala Bakomstra Chairil Huda (kanan) Waspada/Partono Budy
KETUA DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution (tengah) didampingi Sekretaris Yudha Johansyah (kiri) dan Kepala Bakomstra Chairil Huda (kanan) Waspada/Partono Budy
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pemerintah melalui kementrian kesehatan dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan  (BBPOM) didesak mengusut tuntas 102 obat sirop yang diduga menjadi pemicu terjadinya gagal ginjal akut  pada anak.

“Kita ingin pemerintah serius menyikapi dan mengambil tindakan untuk mengusut 102 obat sirop yang beredar di Indonesia, termasuk di Sumut,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, M Lokot Nasution, di Medan, Senin (24/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

<strong>Usut 102 Obat Sirop Pemicu Gagal Ginjal</strong>

IKLAN

Dia mengemukakan hal itu dalam diskusi sekaligus peresmian Democratic Cafe, di lingkungan Kantor DPD Demokrat Sumut Jalan Sudirman, Medan. 

Dia merespon pengumuman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada 102 produk obat yang digunakan pasien, yang diduga memicu terjadinya penyakit gagal ginjal akut pada anak yang telah menimbulkan korban meninggal dan dirawat di rumah sakit. 

Menurut Lokot,   pemerintah di seluruh tingkatan, mulai dari Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati, untuk serius dalam menangani hal ini.  “Ini bicara hidup mati manusia. Kalau memang ada salah, harus akui kesalahan itu, jangan ditutupi dan harus diperbaiki,” tegas Lokot.

Didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Yudha Johansyah dan Kepala Bakomstra Chairil Huda, Lokot Nasution berharap pemerintah harus lebih memfungsikan BPOM agar selalu menjalankan fungsinya, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Pengawasan BPOM saya rasa juga kurang efektif, jadi ini bisa melibatkan pihak lain, misal melibatkan sivitas akademika,” urainya.

Bahkan, sambung Lokot, Ketum DPP Demokrat AHY telah meminta fraksi Demokrat di DPR RI untuk menindaklanjuti hal ini.

“Kita juga punya kader di legislatif maupun di eksekutif. Kita mendorong Fraksi Demokrat di provinsi maupun kabupaten/kota untuk terlibat aktif di daerah masing masing mengenai persoalan ini, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya.

Secara khusus bagi Partai Demokrat, sambung Lokot, Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menginstruksikan agar Fraksi Demokrat di DPR RI juga memberikan perhatian dan membahas hal-hal strategis terkait penanggulangan kasus ini. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE