MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Zainuddin Purba, SH (foto) menyebutkan, pihaknya belum melihat ada tersangka paska penembakan terhadap mantan anggota DPRD Langkat, Paino di Langkat, Kamis (26/1). Karenanya, wakil rakyat itu meminta Kapoldasu untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga tuntas.
“Kita meminta Kapoldasu bersama Kapolres Langkat untuk mengusut dan mengungkap tuntas serta membawa tersangka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Zainuddin dalam keterangan tertulisnya kepada Waspada, Minggu (29/1).
Anggota dewan Dapil XII Binjai-Langkat ini merespon update insiden penembakan terhadap Paino (47), anggota DPRD Langkat, Sumatera Utara periode 2014-2019.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban ditemukan terguling di ruas Jalan Devisi 1, Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023), sekitar pukul 23.18 WIB.
Ditemukan 1 selongsong peluru sejata api di sekitar lokasi penembakan dan di dada korban mantan anggota DPRD Langkat itu dikabarkan terdapat luka bekas tembusan peluru.
Mengecam keras insiden keji itu, Zainuddin mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas penembakan terhadap Paino, warga Dusun 7 Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Langkat, itu.
“Kita belum lihat ada penetapan tersangka, karenanya kita minta Poldasu bergerak cepat mengusut kasus ini, yang juga telah membuat keluarga korban begitu trauma dan ketakutan,” tegasnya.
Berkeliaran
Ketakutan keluarga korban, lanjut Zainuddin, cukup beralasan, karena para tersangka diduga masih bebas berkeliaran di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk itu, saya meminta Kapoldasu dapat mengungkap kasus ini dengan sungguh-sungguh, dan membawa tersangka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” imbuhnya..
Dirinya sebagai warga Binjai-Langkat, sudah menduga kriminal akan semakin meningkat di wilayah ini, yang disebabkan beberapa faktor.
Faktor yang paling memengaruhi kriminal akan semakin tinggi dan berani, karena banyak oknum aparat menjadi kaki tangan para pelanggar hukum, baik pelanggar hukum kejahatan narkoba, kejahatan bisnis pencurian kelapa sawit, judi, dll.
Kerjasama oknum aparat bukan menjadi rahasia lagi di tengah-tengah masyarakat, malah itu sudah menjadi hal yang biasa dipertontonkan oleh oknum-oknum aparat ini.
“Bagaiamana kita tidak merasa takut, yang kita harapkan sebagai pengayom, pelindung, tidak bisa berbuat apa-apa, karena diduga sudah menerima upeti dari para bandit,” ujarnya.
Selagi oknum aparat ini masih terus berkelakuan seperti ini, maka tingkat keberanian para pelaku pelanggar hukum semakin berani melakukan aksinya.
“Kita yakin dan percaya Kapolres Langkat yang baru, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang dibantu tim dari Poldasu mampu mengungkap kasus ini dengan terang menderang, sehingga rasa takut dan trauma keluarga korban dapat terpulihkan,” lanjut Zainuddin.
Menurutnya, kasus penembakan terhadap Paino akan membawa sebuah perubahan besar dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, khususnya di Langkat.
Selanjutnya akan melahirkan tindakan-tindakan keji dan bengis di masa yang akan datang. “Namun akan menjadi normal kembali, apabila kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut,” pungkas Zainuddin Purba. (cpb)