Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Elektabilitas Airlangga Tinggi Pada Pemilih Perempuan, Tak Terlepas Dari Kinerja

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Politikus Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno mengungkapkan tingginya elektabilitas Airlangga Hartarto di kalangan pemilih perempuan tidak terlepas dari kinerja impresifnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

“Semua saling berkaitan ya,” terang sosok yang akrab disapa Dave Laksono itu dalam relis yang diterima di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Elektabilitas Airlangga Tinggi Pada Pemilih Perempuan, Tak Terlepas Dari Kinerja

IKLAN

Menurutnya, Airlangga sebagai nakhoda ekonomi Indonesia dinilai berhasil mendorong ekonomi Indonesia bertumbuh sekaligus menekan angka inflasi. Pada gilirannya, kondisi ekonomi yang stabil juga dirasakan oleh kaum perempuan.

“Jelas dengan situasi ekonomi membaik para kaum wanita akan lebih memahami, karena sebagian besar rumah tangga di-manage para ibu-ibu,” tegasnya.

Sebelumnya, Warna Institute (WI) merilis survei terkait pemilihan presiden ( Pilpres) 2024 dengan tema Orientasi Politik Pemilih Perempuan dan Keputusan Memilih pada Pemilu 2024.

Hasilnya Airlangga Hartarto menjadi sosok yang paling banyak dipilih kaum perempuan untuk menjadi presiden.

Dari 2.400 responden pemilih perempuan, 26,7 persen memilih Airlangga Hartarto sebagai presiden disusul 18,2 persen memilih Prabowo Subianto dan Puan Maharani 10,2 persen.

  Golkar Kuat

Sementara itu Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyoroti kunjungan Relawan Pro Jokowi (Projo) ke kantor Partai Golkar yang dinilainya sebagai bentuk komunikasi para elit dan soal pencapresan. Ini juga menegaskan kedekatan antara keduanya dengan Presiden Joko Widodo.

“Airlangga pernah bilang, soal Capres KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) menunggu arahan Presiden Jokowi, begitu juga dengan Projo,” sebut Ujang.

Maka, ketika keduanya bertemu, ini bukan kebetulan. KIB juga disebut akan meneruskan legacy Presiden Jokowi.

Sementara itu, Golkar, kata Ujang, memiliki kader-kader yang berjuang untuk kemajuan partainya. Elektabilitas partai diraih dari kerja keras.

“Golkar besar karena perjuangan kader-kadernya, dalam konteks membesarkan dan memenangkan partai,” kata Ujang.

Jadi jika Golkar bertemu dengan Projo, maupun relawan lain, tidak berpengaruh banyak pada elektabilitas partai yang sudah mumpuni. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE