Nusantara

Gedung Terra Drone Kemayoran Jakarta Terbakar, Musa Rajekshah Soroti Kelalaian Standar Keamanan

Gedung Terra Drone Kemayoran Jakarta Terbakar, Musa Rajekshah Soroti Kelalaian Standar Keamanan
Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah . (dok.DPR)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyampaikan keprihatinan dan duka cita atas peristiwa kebakaran di gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta yang menelan 22 korban jiwa. Ia menegaskan bahwa kejadian tragis tersebut seharusnya tidak perlu terjadi apabila standar keselamatan bangunan dijalankan secara ketat dan konsisten.

“Saya turut duka cita atas kejadian kebakaran di gedung Terra Drone Kemayoran yang memakan korban jiwa. Ini mestinya tidak terjadi. Namun ada kelalaian dari kita sendiri karena dari segi bangunan, untuk gedung bertingkat dan area perkantoran yang banyak dikunjungi publik, jalur evakuasi, tangga darurat, serta sistem hydrant harus benar-benar diperhatikan,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Musa menekankan bahwa penyediaan alat keselamatan tidak cukup hanya pada tahap awal. Menurutnya, seluruh perangkat seperti alat pemadam, hydrant, dan sistem pendukung lainnya harus melalui pengecekan berkala, termasuk pelatihan rutin bagi petugas maupun penghuni gedung.

“Kalau tidak, pengunjung juga tidak tahu harus lari ke mana saat keadaan darurat,” tambahnya.

Lebih lanjut, menyoroti perlunya pemerintah daerah mempertegas standar keamanan gedung ketika pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Dia menilai setiap bangunan bertingkat wajib memiliki tangga darurat, sistem pemadam yang memadai, jalur pipa hydrant di setiap lantai, serta alarm kebakaran yang terintegrasi langsung dengan dinas pemadam kebakaran dan kepolisian agar respons dapat berjalan lebih cepat.

“Untuk gedung-gedung besar, harus ada hydrant pemadam berkapasitas besar yang terhubung ke sumber air luar gedung sehingga petugas mudah memperoleh akses air. Gedung juga harus memiliki sistem hydrantinternal yang lengkap,” jelas politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Ia menegaskan pentingnya penegakan aturan secara konsisten agar tidak hanya bersifat reaktif setelah terjadi bencana. Pemerintah dan pemilik gedung diminta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan-bangunan yang berisiko.

“Ini harus dijadikan SOP dan standar dalam perizinan. Ke depan, bangunan-bangunan harus dicek ulang. Kita tidak boleh hanya peduli saat ada kejadian, lalu lupa setelahnya. Ini menyangkut nyawa dan citra negara,” tegasnya.

Peristiwa kebakaran di Kemayoran ini, menurut Legislator Dapil Sumatera Utara I ini, menjadi momentum bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memastikan seluruh gedung publik memenuhi standar keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. (id10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE