Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Kedatangan 395 jemaah yang tergabung dalam Kloter 38 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS-038) menutup kedatangan Gelombang Pertama di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Kamis (8/6) sekira pukul 02:00 WAS.
Pesawat yang mengangkut jemaah asal Sukabumi dan Bandung memiliki nomor penerbangan SV-5589. Awalnya, pesawat dijadwalkan akan mendarat sekira pukul 02:50 WAS, namun mengalami keterlambatan dan akhirnya mendarat sekira pukul 03:30 WAS.
Keterlambatan kedatangan pesawat ini telah diinformasikan Manajer Operasi Saudi Daker Madinah, Syarif Junardi, Rabu (7/6). Bahkan pihaknya telah melayangkan surat permintaan maaf yang ditujukan ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara.
“Seharusnya take off dari Bandara Soetta Jakarta, pukul 17:30 WIB. Tapi ternyata daley, sehingga kami baru diterbangkan sekira pukul 22:00,” ujar Syamsul Azwar, 66, salah seorang jemaah Embarkasi JKS di Bandara AMAA Madinah.
Meskipun terjadi keterlambatan, namun baginya tidak menjadi masalah. Bahkan kloter sebelumnya juga mengalami keterlambatan. “Tidak apa-apa, karena selama menunggu pemberangkatan kita (jemaah—red) diberikan makan dan minum yang cukup,” tambah Syamsul.
Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, melalui Kepala Daker Madinah, Zaenul Muttaqin, mengatakan, jemaah haji gelombang pertama telah mendarat seluruhnya di Madinah. “Sebanyak 99.805 jemaah yang tergabung dalam 260 kloter dari berbagai embarkasi di tanah air telah tiba di Madinah,” katanya.
Bahkan, sebanyak 38.469 dari 99.805 jemaah telah diberangkatkan ke Makkah. Pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama ke Makkah telah dimulai sejak 1 Juni dan akan berakhir 16 Juni. “Jika ada jemaah yang sakit hingga harus dirawat dan rombongannya telah diberangkatkan terlebih dahulu ke Makkah, maka tetap kita antar untuk menyusul rombongannya ke Makkah disaat mampu atau sembuh,” urai Zaenul.
Dilanjutkan, jika belum sembuh hingga batas waktu menjelang armuzna atau masyaer, maka pihaknya akan mengevakuasinya ke Makkah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulan. “Kita memastikan 16 Juni, seluruh jemaah sudah diberangkatkan ke Makkah. Jemaah yang sakit, baik yang dirawat di KKHI Madinah dan RSAS Arab Saudi di Madinah, maka proses masyair akan dipandu dan dibawa ke Makkah oleh tim kesehatan bersama tim Bimbingan Ibadah (Bimbad) di KKHI,” pungkas Zaenul.
Di hari yang bersamaan, kedatangan jemaah haji gelombang kedua dimulai dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (8/6). Jamaah pembuka berasal dari Embarkasi Solo, Jawa Tengah. Setelah mendarat, jemaah haji gelombang kedua langsung diberangkatkan ke Makkah. Setelah puncak haji, jemaah baru didorong ke Madinah, untuk mengerjakan ibadah arbain. (b11).