Raudhah, Impian Semua Muslim (Bagian 2)

  • Bagikan
Raudhah, Impian Semua Muslim (Bagian 2)
RAUDHAH: Raudhah ditandai dengan tiang dan lampu penerang listrik yang berbeda dari tiang dan lampu lain bagian lain di dalam Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

JAMAAH yang mendapatkan kesempatan masuk dan berdoa di Raudhah dinilai istimewa, karena Taman Surga itu adalah tempat makbulnya setiap doa hamba Allah. Biasanya, setiap muslim yang telah memanjatkan doa di sana akan merasa ketenangan dan kedamaian dalam hidupnya.

Namun, di saat memasuki Raudhah perlu memperhatikan beberapa adab, sehingga tidak menjadi riya dan menimbulkan kesombongan. Diantaranya, setelah memasuki Raudhah tidak perlu menceritakan secara rinci kepada orang lain terkait kemudahan yang diperolehnya disana, apalagi kepada orang yang belum memiliki kesempatan untuk berdoa di Raudhah.

Setelah masuk ke Raudhah dan salat serta berdoa, sebaiknya tidak perlu menceritakan kepada orang lain. Namun di saat orang menanyakan, maka cukup menjawabnya bahwa kita sudah ke Raudhah. Seyogianya, sebelum ke Raudhah maka terlebih dahulu mencari dan mempelajari doa-doa yang seharusnya dipanjatkan.

Kawasan Raudhah sebenarnya berada di shaf laki-laki. Tetapi perempuan juga bisa salat dan berdoa disana, namun pada jam-jam tertentu, seperti ba’da dzuhur atau setelah salat subuh. Sebelum ke Raudhah, sebaiknya setiap tamu Allah membersihkan hati dan berdoa agar diberikan kemudahan ke Raudhah.

“Adab lainnya adalah, seseorang yang sudah masuk ke Raudhah sebaiknya saat keluar ikut menziarahi makam Rasulullah SAW bersama dua sahabatnya yakni Abu Bakar As Siddiq dan Umar Bin Khattab,” ujar Tgk H Muhammad Ali atau Abu Paya Pasi, jemaah asal Aceh Timur di Madinah, Rabu (7/6).

Ulama kharismatik Aceh ini menambahkan, setiap jemaah yang berhaji atau menunaikan ibadah umrah, sepatutnya menyempatkan diri masuk dan berdoa di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, karena Raudhah adalah tempat mustajab doa.

“Setiap jemaah yang masuk ke Raudhah sebaiknya salat sunnah, berdzikir dan membaca Al Quran. Meskipun waktu kunjungan ke Raudhah terbatas, usahakan sempat salat, berzikir dan berdoa,” harap Abu Paya Pasi.

Pimpinan Dayah Bustanul Huda bersama jemaah Kloter 10 Embarkasi Aceh (BTJ) dijadwalkan ke Raudhah, Rabu (7/6). Sesuai tasrih yang dibagi, kaum hawa (wanita—red) memasuki Raudhah sekitar pukul 10:00 WAS. Sedangkan kaum adam (pria—red) sekira pukul 17.00 WAS.

Meskipun keinginan setiap muslim, tetapi tidak semua jemaah haji mendapatkan kesempatan kesana. Alasannya beragam, jemaah terkadang sakit disaat rombongannya menuju ke Raudhah. Atau tidak sedikit diantara jemaah kesasar berjam-jam hingga tidak sempat ke Raudhah, naudzulillah min dzaalik.

Oleh karenanya, selama berada di Tanah Suci sebaiknya bertaubat dan berdoa agar diberikan kemudahan-kemudahan dalam beribadah, termasuk kemudahan masuk ke Raudhah dan berdoa di Taman Surga.

Sebagaimana diketahui, Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang dibangun Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah. Dalam beberapa riwayat disebutkan, bahwa orang yang salat di Masjid Nabawi akan mendapatkan pahala 1.000 kali lipat dari salat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram sama seperti derajat dengan Masjid Nabawi.

Raudhah dipercaya sebagai tempat makbul doa, namun doa yang dipanjatkan harus diiringi dengan hati yang bersih, karena hati yang masih kotor tentu akan memiliki kendala disaat memasuki Raudhah.

Letaknya, persis antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar Nabi Muhammad SAW berdakwah. Di masa lalu, area Raudhah terdapat di luar Masjid Nabawi. Tetapi, seiring dengan beberapa kali perluasan Masjid Nabawi, maka saat ini Raudhah berada di dalam Masjid Nabawi. Semoga doa yang kita panjatkan di dalam Raudhah diterima Allah SWT, amin ya rabbal alamin. –Muhammad Ishak—

  • Bagikan