Raudhah, Impian Setiap Muslim (Bagian 1)

  • Bagikan
Raudhah, Impian Setiap Muslim (Bagian 1)
RAUDHAH: Sejumlah umat muslim salat dan berdoa di dalam Raudhah, Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Kamis (1/6) dini hari. Waspada/Muhammad Ishak

RAUDHAH merupakan salah satu impian semua muslim yang berdatangan dari ke tanah suci, baik saat musim haji maupun di luar musim haji. Setiap tamu Allah SWT pasti akan mendatangi Raudhah atau Taman Surga yang berada dibawah kubah hujau Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi.

Terasa belum lengkap saat seorang muslim belum ke Raudhah, karena tempat ini dinilai salah satu tempat yang doa-doa hambanya diijabah Allah. Tidak sedikit dari seseorang ingin berulang kali ke Raudhah, bahkan ingin berlama-lama duduk berdoa dan salat sunnah sebanyak-banyaknya disana.

Sebelum pandemi COVID-19, masuk ke Raudhah cukup mengantri 30-60 menit, tidak perlu izin ataupun tasrih. Belakangan, untuk masuk ke Taman Surga ini harus melalui aplikasi Nusuk dan bisa di download atau install di smartphone. Setelah mendapatkan jadwal atau tasreh, setiap muslim sudah diizinkan masuk ke Raudhah sesuai dengan jadwal yang dipilih.

Salah satu cara untuk masuk ke Raudha tanpa aplikasi adalah melalui pintu 31, 32 dan 33 ketika hendak salat subuh atau selesai salat isya. Usahakan saat itu berada di shaf paling depan. Setelah salat, biasanya penutup pintu akan dibuka dan jika Allah mengizinkan maka kita bisa masuk ke Raudhah sekaligus berziarah ke Makam Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya.

Nah, setelah masuk ke Raudhah tentu telah mendapatkan kepuasan hati, apalagi mendapatkan kesempatan di awal, sehingga lokasi berdiri dapat dipilih. Namun terkadang untuk salat di Raudhah harus bergantian, karena masuk ke Raudhah dalam waktu bersamaan pasti ramai.

Wajar-wajar saja setiap saat ramai di Raudhah, karena Taman Surga ini adalah impian setiap muslim. Tetapi setiap muslim yang masuk ke Raudhah hanya memiliki waktu 30 menit, namun mengingat banyaknya antrian melalui aplikasi Nusuk, maka seseorang hanya memiliki waktu antara 15-20 menit di dalam Taman Surga itu.

Perlu diketahui, bahwa Raudhah merupakan area di dalam Masjid Nabawi yang letaknya antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah semasa hidupnya. Kini, rumah Nabi Muhammad SAW itu menjadi makam beliau.

Raudhah ditandai dengan tiang-tiang putih, biasanya karpet yang dibentanginya berwarna hijau bermotif. Luasnya sekitar 330 meter persegi dan memanjang dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter. Dari arah utara ke selatan panjangnya sekitar 15 meter.

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim disebutkan, ‘Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman diantara taman surga’. Nah, berdasarkan hadis tersebut para alim ulama sepakat, taman surga atau Raudhah adalah tempat mulia di dalam Masjid Nabawi untuk beribadah dan doa setiap hamba Allah akan diijabah.

“Alhamdulillah, saya sendiri sudah lima kali masuk ke Raudhah selama berada di Madinah, karena hotelnya dekat dengan masjid, jadi setiap ada kesempatan masuk selalu masuk, baik dengan melalui aplikasi Nusuk maupun antrian setelah salat subuh,” ujar Hadori, 60, jemaah asal Nabire, Papua.

Dia tidak menyangka mendapat fasilitas menginap di Hotel Shahad, yang hanya berjarak 50 meter dari pagar Masjid Nabawi. “Fasilitas hotelnya bagus, makanan yang disajikan pagi, siang dan malam juga enak, menunya kadang daging, kadang ikan. Bahkan rasanya juga seperti rasa makanan Indonesia,” tambah Hadori.

Jemaah Kloter 9 Embarkasi Makassar ini mengaku bisa ke Raudhah lima kali berturut-turut karena kemudahan yang diberikan Allah. Pria kelahiran Probolinggo (Jawa Timur) ini mengungkapkan, dia ke Masjid Nabawi sekitar pukul 07:00 WAS. Di dalam tas tentu disiapkan roti dan makanan ringan lain, agar tidak lapar.

“Sesampai di Masjid Nabawi langsung mencari tempat yang berdekatan dengan sekatan Raudhah. Setelah salat sunnah dan mengaji, sejam atau 1,5 jam kemudian langsung ke lokasi antrian saat dibuka sekatan. Alhamdulillah selalu di depan ketika masuk ke Raudhah,” kata Hadori.

Berdasarkan cerita Hadori, ternyata masuk ke Raudhah tidak selama harus melalui pendaftaran yang dibuka melalui aplikasi Nusuk, tetapi dapat juga melalui antrian. Tetapi perlu memperhatikan jam-jam tertentu.

Kendati demikian, tidak selamanya antrian itu mendapatkan kesempatan. Hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan kesempatan untuk masuk ke Raudhah, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan salat dan berdoa di dalam Taman Surga. Semoga kita bisa! –Muhammad Ishak—

  • Bagikan