Nusantara

Hasto Dorong Pendidik Bangkitkan Mentalitas Siswa

Kecil Besar
14px

SUBANG (Waspada): Para pendidik diharapkan ikut menyebarkan energi positif bagi seluruh bangsa dengan mendidik para siswa agar mereka mempunyai mentalitas sebagai pemimpin.

Hal itu disampaikan Pakar Geopolitik Hasto Kristiyanto saat menyampaikan kuliah umum berjudul “Perspektif Pemikiran Bung Karno dalam Geopolitik dan Penerapan Nilai-nilai Pancasila” di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Astha Hannas, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Hasto menginspirasi para kepala sekolah dengan menyebut tugas mereka sangat penting untuk menjadikan para siswa sebagai calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. Yakni pemimpin yang menjadikan Indonesia sebagai pemimpin bagi bangsa-bangsa di dunia. Dia memberi contoh kemampuan mengekspor pete dan jengkol ke luar negeri mungkin dilihat hal sederhana tapi sebenarnya penting agar ke depan yang diekspor bukan bahan-bahan mentah. Sekaligus membangun kepemimpinan Indonesia di bidang kuliner.

“Force projection adalah ketika kita mengekspor pete dan jengkol ke Jepang. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita punya kemampuan untuk melakukan penetrasi ke pasar Jepang,” urainya.

Hasto juga mengatakan betapa pentingnya peran penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pentingnya peran guru dan kepala sekolah dalam memajukan Indonesia Raya, mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dari para kepala sekolah ini lah kita bisa mengubah Indonesia. Kita bisa mengubah Indonesia dari pendidikan dan ini bisa dibuktikan oleh teori geopolitik Soekarno,” sebutnya.

Hasto mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan spirit of leadership. Bahkan disinggungnya juga mayoritas orang Indonesia mengalami kemerosotan yang drastis termasuk disiplin yang paling elementer, disiplin waktu. Ia mengatakan geopolitik penting karena mengajarkan ilmu kepemimpinan Indonesia bagi bangsa lain di dunia.

“Kalau saya bicara geopolitik Bung Karno, pada dasarnya kepemimpinan Indonesia. Kalau dalam dunia militer kita melakukan force projection, suatu unjuk kekuatan kita di luar batas wilayah negeri. Hari ini saya sangat beruntung, bertemu dengan para kepala sekolah yang diharapkan mampu menggelorakan pada anak didiknya semangat untuk melakukan penelitian dan dengan itu Indonesia menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa dunia sesuai dengan teori geopolitik Soekarno,” sebut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Prof. Dr. Ermaya Suradinata memberikan penghargaan berupa pin berbentuk bintang berwarna emas. Pemberian pin sebagai bentuk kehormatan revolusi mental kepada Hasto sebagai Pakar Geopolitik.

Prof. Ermaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bung Karno telah memberikan amanatnya untuk menggelorakan dan melaksanakan revolusi mental.

“Utamanya dalam memperkuat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam hati yang bersih, hati yang putih, sehingga warga negara Indonesia bisa mempertahankan keutuhan, integritas Republik Indonesia ini,” ujar Ermaya.

Ermaya menjelaskan Bung Karno mengatakan dalam membangun Indonesia masa depan sistem semesta pembangunan harus dengan pembangunan karakter bangsa Indonesia.

“Nation caracter building di kampus ini dibangun. Boleh berpikir global dengan mengedepankan kearifan lokal. Kita akan mampu melakukan daya saing,” ucap Ermaya.

Ia menyebut keunggulan Indonesia ada pada ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila bisa membuat Indonesia unggul dalam kancah perekonomian dunia dan Indonesia menjadi negara maju karena ideologi Pancasila.

Sementara, Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, Putra Nababan menilai kuliah umum yang disampaikan Hasto Kristiyanto kepada kepala sekolah SMA dan SMK memberikan perspektif pemikiran geopolitik Bung Karno dan Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap dunia, yang dampaknya masih terasa sampai sekarang.

“Para kepala sekolah ini memang harus dibangun terus pemahamannya, rasa kebanggaannya atas geopolitik Bung Karno yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dengan terus menerapkan nilai-nilai Pancasila di berbagai belahan dunia,” kata Putra.

Apa yang disampaikan Hasto Kristiyanto, sambung Putra, sangat relevan juga untuk generasi muda di kampus revolusi mental dan fokus pada pembentukan karakter bangsa ini.

“Di kampus ini, anak-anak gen Z tidak hanya belajar kurikulum umum, tapi juga mendidik muridnya untuk memiliki kepribadian dan karakter yang merupakan elemen terpenting dalam sosok seorang pemimpin,” ujar Putra. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE