Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Jokowi Apresiasi Inflasi Semakin Turun, Minta Mendagri Ingatkan Daerah yang Abai

Jokowi Apresiasi Inflasi Semakin Turun, Minta Mendagri Ingatkan Daerah yang Abai
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi inflasi yang terus menurun. Inflasi pada 3 bulan yang lalu berada di angka 5,9 dan berhasil turun ke 5,7 hingga ke 5,4. Capaian ini menunjukkan adanya progres dari perintah belanja yang dilakukan oleh kepala daerah. Dia meyakini hal tersebut bisa lebih baik saat Menteri Dalam Negeri kembali memberikan perintah.

“Ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9 (persen), lari turun ke 5,7 (persen), lari turun ke 5,4. Ini artinya daerah sudah melakukan tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi,” ujar presiden saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Jokowi melanjutkan, kepala daerah untuk bisa lebih berperan terhadap pengendalian inflasi melalui kegiatan belanja. Untuk itu, ia memerintahkan Mendagri Tito Karnavian untuk memberikan peringatan kepada daerah-daerah yang belum melakukan pengendalian inflasi.

“Saya minta kepada Menteri Dalam Negeri untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi. Ini sudah dilakukan tapi ada beberapa daerah yang belum memberikan peringatan dan ini kelihatan sekali,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam Rakor Pengendalian Inflasi yang berlangsung pada Senin (5/12/2022), Mendagri memperingatkan ada beberapa Kepala Daerah yang belum menyikapi terkait inflasi ini. Tito mencatat, ada 52 daerah ada yang belum melakukan enam langkah konkret pengendalian inflasi yang diarahkan Kemendagri.

“Masih ada 52 daerah yang belum melakukan sama sekali, mudah-mudahan data saya yang salah,” ujar Tito, Senin (5/12/2022).

Mantan Kapolri ini mengurai, enam langkah konkret pengendalian inflasi di antaranya melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan ke distributor agar tidak ada penimbunan barang, kerja sama dengan daerah lain penghasil komoditi, mendorong masyarakat melakukan gerakan menanam.

Selain itu, merealisasikan penggunaan dana belanja tidak terduga (BTT), serta memberikan bantuan transportasi kepada masyarakat menggunakan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) dari Kemenkeu.

Menurutnya, enam langkah konkret itulah yang harus dilakukan Pemda agar tingkat inflasinya terkendali.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Ekonomi

MEDAN (Waspada.id): Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Seluruh kabupaten kota IHK di Provinsi Sumatera Utara mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di…

Headlines

DELISERDANG (Waspada): Presiden Joko Widodo meresmikan Stadion Utama Sumatera Utara di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Selasa (15/10) sore. Peresmian ditandai penekanan tombol sirine. Dalam sambutan singkatnya, Presiden mengatakan…

Headlines

Pj. Gubernur Aceh Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, mendampingi Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, saat meresmikan Stadion H. Dimurthala usai direnovasi untuk kegiatan PON XXI Aceh-Sumut di Gampong Lampineung,…