Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Ketua DPR Dorong Kesejahteraan Petani Tebu

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua DPR RI Puan Maharani memberi perhatian lebih untuk petani tebu yang terus produktif meski belakangan sering mengalami kerugian.

Menurutnya, kesejahteraan petani tebu harus dapat terjamin agar produktivitas bahan produksi gula itu juga semakin meningkat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua DPR Dorong Kesejahteraan Petani Tebu

IKLAN

“DPR mendorong realisasi peningkatan kesejahteraan petani tebu agar Indonesia bisa semakin cepat mewujudkan swasembada gula,” kata Puan, Rabu (8/6/2022) di Jakarta.

Untuk diketahui, kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 6 juta ton, namun produksi gula nasional baru mencapai 2,1 juta ton. Puan mengatakan, untuk peningkatan kapasitas produksi gula harus diawali dengan mensejahterakan petani tebu.

“Tingginya kebutuhan gula di dalam negeri diharapkan mampu memacu produktivitas petani tebu sekaligus kesejahteraan mereka. Tidak hanya kuantitas dan kualitas tebu hasil kerja petani yang meningkat, namun kesejahteraan petani tebu juga harus meningkat,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan pun berharap agar kebijakan-kebijakan Pemerintah lebih berpihak bagi petani tebu sebagai pelaku utama swasembada gula. Ia juga menekankan Pemerintah untuk mengoptimalkan program peningkatan kapasitas petani guna meningkatkan produktivitas tebu dan rendemennya.

“DPR akan selalu memberi dukungan lewat fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran sesuai dengan tugas konstitusi dewan,” sebut Puan.

Selain itu, Puan mendorong agar strategi peningkatan produktivitas tebu kian dilakukan secara maksimal.

Mulai dari pemantapan areal, rehabilitasi tanaman, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan standar teknis budidaya dan manajemen Tebang Muat dan Angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga. 

“Peningkatan produktivitas dan produksi juga harus didorong melalui investasi pembangunan pabrik gula baru. Lewat kemitraan yang baik antara petani dan pabrik gula, kita berharap ketergantungan terhadap gula impor bisa semakin berkurang,” tutur Puan.

Mantan Menko PMK itu pun mengingatkan Pemerintah untuk melakukan pengawasan terkait harga pokok produksi (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) gula tani. Sebab dalam berbagai kesempatan saat bertemu petani, Puan kerap mendapat keluhan terkait hal tersebut.

“Pemerintah juga harus memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi petani tebu, termasuk masalah operasional yang menyebabkan biaya produksi meningkat. Banyak petani yang merugi akibat hasil produksi tidak bisa menutup biaya produksi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Puan meminta agar kebijakan impor bahan pangan mempertimbangkan kesejahteraan petani tebu yang telah berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Apalagi negara-negara importir gula, seperti India, mulai mengurangi ekspor gula yang juga dapat menyebabkan inflasi.

“Di tengah tantangan krisis global, DPR berharap Pemerintah terus berpihak pada petani tebu agar kebutuhan bahan dasar gula dapat terus dipenuhi dari dalam negeri. Indonesia harus bisa memiliki kemandirian pangan,” tegas Puan. (J05).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE