Scroll Untuk Membaca

Nusantara

PDIP – PAN Bakal Ada Pertemuan Lanjutan

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut pertemuan elite parpolnya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) berjalan dengan suasana kebersamaan.

Megawati mengatakan itu saat menerima kedatangan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama rombongan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PDIP - PAN Bakal Ada Pertemuan Lanjutan

IKLAN

Megawati awalnya menyebut PAN memang partai kedua yang diterima Presiden kelima RI itu di kantor PDIP. Namun, pertemuan antara dua elite parpol tetap berlangsung hangat.

“PAN merupakan partai kedua karena sebelumnya yang pertama datang dari PPP yang juga telah menyampaikan niat dan maksudnya dan dengan resmi PPP itu sudah bersama dengan PDIP dan sekarang kalau tadi dari pertemuan yang baru saja disampaikan Pak Ketum PAN, pertemuan ini sangat aktif dan penuh dengan kebersamaan,” kata Megawati dalam konferensi pers setelah pertemuan elite PDIP-PAN.

Megawati kemudian mengaku banyak membahas beberapa isu kepada elite PAN, seperti PDIP sudah membentuk dua tim untuk memenangkan Bacapres 2024 Ganjar Pranowo.

Menurutnya, tim pertama bentukan PDIP untuk merancang pemenangan Ganjar dan dipimpin Puan Maharani.

Kemudian, tim kedua ialah satuan yang diminta mengoordinasikan sukarelawan dan dipimpin Ahmad Basarah.

“Tadi kami juga telah menerangkan kepada beliau, di PDIP sekarang telah dibentuk dua tim yang pertama maksud saya tim untuk pemenangan, pertama itu tim pemenangan adalah ketuanya Ibu Puan Maharani juga Ketua DPR, ada tim kecilnya yang telah ditunjuk, lalu tim kedua untuk tim kedua, kami sebut tim kedua untuk supaya tidak menjadi perkataan sendiri, jadi ini ada tim kedua yang dipimpin Pak Basarah. Jadi, tim kedua ini meski tim satu dan dua bergabung menjadi satu, tadi mbak puan mengingatkan saya sebetulnya, saya juga mau menyampaikan, yang kedua ini mengoordinasikan sukarelawan,” ujar Megawati.

Dia menuturkan tim untuk mengoordinasikan sukarelawan sengaja dibentuk agar semua pihak bisa taat aturan menyikapi Pemilu 2024.

“Nah, tentu saya pernah menjelaskan. Saya ini orang yang ikut aturan, karena kadang ada sebuah kesan sepertinya sukarelawan itu yang justru bekerja untuk memenangkan begitu. Saya ingin mengoreksi, tolong kalau saya ngomong begini dimasukkan seperti apa adanya. Karena apa? Mereka, kan, sukarelawan, jadi, ya, sukarela. Nah, saya mencoba meluruskan supaya media pun bisa mengatakan apa yg saya katakan, tidak dengan cara memutarbalik dan lain sebagainya. Ini saya harus mengingatkan, sistem kita itu, kita harus tahu, bahwa penyelenggara KPU, saya hanya ingin mengingatkan kembali, lalu pesertanya parpol bukan pesertanya sukarelawan. Jadi ini sebuah hal. Bukan saya bicara maunya saya, tidak. Ini peraturan yang dijalankan oleh pemerintahan republik ini untuk berjalan baik untuk bisa adanya pemilu yaitu mengorganisasi rakyat untuk bisa nantinya memberikan pilihannya,” ujar Megawati.

Menurutnya, ke depan bakal ada pertemuan lanjutan antara elite dua parpol seperti perwakilan parpol berkelir merah bertanda ke kantor DPP PAN.

“Hanya nanti setelah ini akan berkunjung ke kantor DPP PAN karena itu perintah saya waktu yang PPP Mbak Puan, karena dekat, kan. Jadi Mbak Puan dan tim yang saya katakan, begitu juga nanti bersilaturahmi ke kantor DPP PAN,” ujar Megawati.

Sementara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pertemuan dengan PDIP akan ada lanjutannya. Di mana akan membahas sesuai mekanisme partainya terkait hasil pertemuan yang dilakukan di Kantor DPP PDIP.

“Pertama sekali lagi, ini pertemuan pertama kami yang penuh persaudaraan, persahabatan, saling pengertian. Tapi ini kan pertemuan pertama, setelah ini sebagaimana tiap partai politik ada mekanismenya, tentu kami akan rapat, akan membahas. Nanti daerah-daerah kami undang bagaimana selanjutnya,” kata Zulhas.

Menurutnya, PDIP telah membentuk dua tim yang dikomandoi oleh Puan Maharani dan Ahmad Basarah. Sehingga, komunikasi akan dilanjutkan dengan kedua tim tersebut.

“Habis itu, Mbak Mega sudah ada tim juga kan. Nanti soal-soal setelah kami rapat, tentu kami akan komunikasi dengan tim yang sudah dibentuk oleh PDI Perjuangan yang dibentuk oleh Ibu Puan dan punya sayap satu lagi, yaitu sayapnya mengenai relawan,” terangnya.

Menyoal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)? Zulhas menjelaskan bahwa kehadirannya ke PDIP sudah dikomunikasikan.

“Bagaimana keadaan KIB sekarang? Masih walaupun dua masih sama, yang satu mimpinya sudah PDIP. Nanti kalau bareng-bareng jadi sama, kalau beda baru nanti akan ada pembicaraan final seperti apa, ini belum ada. Walaupun istilah Yoga (Waketum PAN Viva Yoga) itu KIB, koalisi tapi mimpinya mulai agak beda-beda. Tapi masih,” ungkap Zulhas.

Disinggung soal pengajuan calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo? Menurutnya, tidak ada pembicaraan khusus soal ini dalam pertemuan dengan PDIP.

“Tetapi walaupun gak dibahas tapi masing-masing memahami. Dan tadi Mbak Mega sudah menjelaskan, ini menjadi kewenangan PDIP,” pungkasnya. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE