JAKARTA (Waspada): Sekretariat Jenderal DPR menggelar Simulasi Sidang DPR RI bersama dengan para Anggota Parlemen Remaja 2023 di Ruang Abdul Muis Gedung Nusantara, DPR RI, Kamis (14/9/2023).
Agenda tersebut dibuka Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Agung Budi Santoso, dam Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyampaikan sambutan.
Simulasi Sidang DPR RI ini akan ditutup dengan pemberian palu sidang dari Anggota DPR RI kepada Ketua Parlemen Remaja 2023 Ni Made Cista Striratna, perwakilan pemuda daerah pemilihan Bali (dapil).
Parlemen Remaja 2023 merupakan rangkaian agenda tahunan yang digelar Sekretariat Jenderal DPR RI dengan melibatkan partisipasi generasi muda bangsa Indonesia sepanjang tanggal 11-16 September 2023. Rangkaian acara tersebut dilaksanakan di Bogor dan Jakarta.
Kegiatan ini diikuti 134 peserta terpilih dari 80 dapil di seluruh Indonesia. Jumlah ini merupakan hasil seleksi dari 9.996 yang mendaftar.
Pada tahun ini, Parlemen Remaja mengusung tema “Remaja Kenal Hukum: Taat Aturan Masyarakat Aman”.
Tema ini diambil dengan melihat dinamika dan kebutuhan akan adanya pembaharuan hukum pidana di Indonesia, maka Siswa/i SMA sederajat diajak berperan serta dalam simulasi proses pembentukan kebijakan terkait hukum pidana di Indonesia melalui kegiatan Parlemen Remaja.
Kegiatan juga menghadirkan narasumber Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari, akademisi, pakar, pengamat hukum dan Pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk memberikan materi dalam acara orientasi dan simulasi kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri, Polresta dan Pengadilan Negeri kota Bogor.
Pada tahun 2023, untuk pertama kalinya, DPR RI menambah waktu penyelenggaraan dari lima hari menjadi enam hari.
Selain itu, peserta juga diajak melaksanakan simulasi rapat panitia kerja yang sebelumnya hanya simulasi rapat kerja dan rapat paripurna.
Sebagai informasi, Parlemen Remaja adalah program yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Demokrasi Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 September.
Kegiatan ini merupakan pembelajaran politik kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA sederajat.
Parlemen Remaja mengajarkan tentang pentingnya berdemokrasi di Indonesia sehingga peserta dapat secara langsung mendapatkan pengetahuan dari para Narasumber.
Kegiatan Parlemen Remaja ini adalah bentuk upaya DPR RI untuk mendekatkan diri dengan publik sehingga memberikan pengalaman yang di buat semirip mungkin layaknya Anggota DPR RI dalam melaksanakan tugasnya melalui kunjungan kerja dan simulasi sidang. (J05)