JAKARTA (Waspada.id): Menteri Agama (menag) Nasaruddin Umar mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menenangkan umat di tengah maraknya aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah. Menag meminta agar aspirasi disampaikan secara tertib tanpa tindakan anarkis yang justru merugikan semua pihak.
“Saya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial. Pesan yang menenangkan agar umat tidak terprovokasi,” ujar Menag dalam kegiatan Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/8/2025).
Menag menegaskan, menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara. Namun, ia berharap demonstrasi dilakukan secara damai dan tidak disertai perusakan.
Kepada penyuluh agama, penceramah, kyai, ustadz, hingga pimpinan perguruan tinggi keagamaan, Menag meminta agar selalu menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap kesempatan.
“Sebagai pembina umat, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, cendekiawan, dan akademisi sangat penting dalam menjernihkan serta menenangkan suasana,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan luka dalam demonstrasi. Ia mendoakan almarhum Affan Kurniawan mendapat tempat terbaik di sisi Allah, serta keluarga diberi kesabaran. Untuk masyarakat yang terluka, ia mendoakan agar segera pulih.
Terkait proses hukum, Menag mengingatkan masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada aparat. “Proses penegakkan hukum sedang berjalan, percayakan kepada aparat penegak hukum yang bekerja secara profesional dan transparan,” tegasnya.
Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Menag juga mengajak seluruh umat beragama untuk terus mendoakan Indonesia agar tetap aman, rukun, dan damai. “Kita harap semua pihak dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini untuk perbaikan di masa mendatang,” pungkasnya.
