Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Pengamat: Serius Urusi Kaderisasi, PDIP Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan perekrutan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat bertolak belakang dengan partai politik lain yang memprioritaskan penerimaan anggota berbasis popularitas demi lolos ke parlemen.

Menurutnya, PDIP sangat serius mengurus kaderisasi. Sehingga partai bernomor urut tiga pada Pemilu 2024 itu tidak merekrut caleg berbasis terkenal, populis, artis, atau vote getter.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pengamat: Serius Urusi Kaderisasi, PDIP Lahirkan Calon Pemimpin Berkualitas

IKLAN

“Intinya, saya merasa karena PDIP sangat serius mengurus kaderisasi. Sedangkan partai lain, terkadang hanya mempertimbangkan bagaimana lolos ambang batas parlemen. Mereka tidak memedulikan kader yang direkrut menjadi caleg itu, kadang-kadang yang penting terkenal, populis, yang penting artis, yang penting bisa jadi vote getter, yang penting bisa menambah kursi di perlemen,” kata Pangi kepada awak media, Jumat (6/1/2023).

“Sementara di PDIP, itu sudah selesai dengan urusan begitu. Artinya, mereka (PDIP, red) tidak merekrut kader hanya sebatas elektabilitas, tidak sebatas populis, tidak sebatas artis, tidak. Mereka (PDIP, red) mempertimbangkan tradisi meritokrasi. Mengutamakan, memprioritaskan kader terbaik, walaupun tidak terkenal secara publik. Mereka bisa memberikan jalan bagi kader terbaik mereka,” imbuhnya.

Selain itu, kata Pangi, PDIP memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki parpol peserta Pemilu 2024 lain di Indonesia. Salah satu yang terutama adalah PDIP kuat dalam hal kaderisasi, sehingga parpol berlambang banteng moncong putih itu tidak mengandalkan figur demi meraup suara pada pesta demokrasi.

“Jadi, partai yang tidak hanya berbasis ke figur tetapi kekuatan kaderisasi yang berjalan merata hampir di semua daerah,” ucapnya.

Panhi melanjutkan, PDIP banyak memiliki calon legislatif yang berkualitas, sehingga elektabilitas partai di bawah Megawati Soekarnoputri itu cukup baik di semua provinsi di Indonesia.

“Punya banyak caleg bagus dan berkualitas. Bahkan pada pemilu legislatif 2019 memiliki kursi terbanyak di DPR RI. Begitu juga dengan di Provinsi, kabupaten dan kota. Jadi, ada partai yang kuat di Indonesia Timur saja, ada yang kuat di Barat saja, tetapi PDIP bisa merata kekuatannya, baik dari kualitas caleg, jumlah kursi, maupun perolehan suara partai. Itu keunggulan PDIP,” ungkap dia.

Pangi menilai, PDIP memiliki pula kantong pemilih loyal seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Bali. Hal itu yang tidak dimiliki parpol peserta Pemilu 2024.

“Di samping memang kinerja Presiden yang diusung PDIP itu menggembirakan dan tingkat kepuasan sampai 70 persen, itu punya korelasi tidak langsung meningkatkan tingkat keterpilihan kepada PDIP. Kalau mereka puas dengan Joko Widodo, mereka akan punya sentimen positif ke PDIP. Kalau pak jokowi gagal, tidak berhasil menjalankan roda pemerintahan, PDIP bakal terdampak,” kata Pangi.

Kata Pangi, PDIP dengan segala keunggulan tadi punya potensi besar menang Pemilu 2024. Capaian itu yang menurut Pangi bisa membuat PDIP masuk sebagai partai legenda karena sudah bisa menang empat kali pemilu.

“Sepanjang sejarah. Empat kali pemilu. Itu partai melegenda atau fenomenal. Itu keunggulan PDIP,” pungkasnya. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE