Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Sistem Transaksi Cashless Perlancar Arus Mudik 

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sistem transaksi cashless atau non tunai dinilai bisa memperlancar arus mudik. Tren cashless juga memiliki keuntungan karena rekam jejak digital bisa memudahkan pencatatan keuangan. 

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, digitalisasi kini menjadi suatu keniscayaan bagi semua sektor termasuk sektor transportasi. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sistem Transaksi Cashless Perlancar Arus Mudik 

IKLAN

“Karena pembayaran cashless bisa menghemat waktu, tidak perlu repot antri atau menunggu uang kembalian saat bertransaksi,” ujarnya dalam diskusi “Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless”, Senin, (17/4/2023), di Jakarta.

Ditegaskan, di era digitalisasi seperti saat ini, mau tidak mau, membuat masyarakat harus bisa merubah kebiasaan menuju suatu yang lebih efisien, lebih mudah, atau lebih simple.

“Bicara digitalisasi, kita harus bersyukur bahwa ketika pandemi melanda negara kita dan global memberikan hikmah berupa dorongan bertransformasi secara digital, mulai dari membeli tiket hingga melakukan check-in saat perjalanan,” kata Adita. 

Webinar Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless ini merupakan kolaborasi dari Forum Wartawan Daerah (Forwada) dan Forum Wartawan Kementerian Perhubungan (Forwahub) serta didukung  Urbanforum digital. 

“Pembayaran yang menggunakan cashless memudahkan dalam mudik, termasuk di rest area, dan diharapkan pihak operator telekomunikasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik,” ujar Adita. 

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ira Puspadewi mengakui bahwa sejak menerapkan sistem cashless tahun 2018 pendapatan melonjak 100 persen lebih. 

“Pada awal penerapan cashless tentu tidak mudah. Apalagi konsumen ASDP tentunya beragam dan banyak di daerah timur, dimana ketersediaan infrastruktur beda dengan di pulau Jawa dan Bali,” ungkap Ira. 

Dia mengatakan, tahun 2022 ada 17 Pelabuhan yang ditargetkan sudah menerapkan pembayaran cashless diantaranya Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar),Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara).

Kemudian Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape), Pelabuhan Tanjung Kelian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan). 

ASDP menerapkan metode pembayaran Non Tunai, yang terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana. 

Saat ini, lanjut Ira, dirinya mengakui masih ada saja masyarakat yang protes karena diterapkannya digitalisasi pembayaran tiket ASDP. Masih ada masyarakat yang tetap bersikeras untuk melakukan go-show pembelian tiket. Namun ASDP tetap mengedepankan cashless.

“Pemudik pada tahun ini di prediksi mencapai 182 juta lebih, padahal tahun 2022 hanya sekitar 85 juta. Sehingga menurut kami pelayanan menggunakan cashless hal yang mutlak untuk dilakukan karena untuk kenyamanan semua orang. Pandemi covid memberikan kesempatan bagi kita untuk mengakselerasi cashless dan digitalisasi,” jelas Ira. 

Ira mengingatkan, bahwa pihaknya tidak melayani penjualan tiket di pelabuhan terhitung mulai 1 Mei 2020. Setidaknya sudah diterapkan  di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.

“Selain itu, pengguna jasa ASDP wajib memiliki tiket 1 hari sebelum keberangkatan (H-1). Masyarakat juga dapat membeli tiket online Ferizy sejak H-60,” imbuhnya  

BCA Dukung Cashless

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung berbagai kebutuhan saat mudik dengan layanan cashless melalui aplikasi BCA mobile. 

BCA siap dukung berbagai kebutuhan Ramadan lewat fitur lifestyle  termasuk untuk membayar Zakat serta untuk melakukan belanja harian. Bagi bagi THR juga lebih mudah melalui fitur BagiBagi di aplikasi BCA mobile.

“Bayar tagihan saat mudik, cukup dengan mBCA atau BCA mobile. Cek transaksi, sisa limit dan upgrade limit Kartu Kredit cukup melalui myBCA atau BCA mobile. Bayar ini itu saat mudik bisa dengan QRIS di myBCA atau BCA mobile,” paparnya. 

Ia pun mengingatkan agar nasabah BCA untuk selalu melakukan Cek Saldo dan Top Up Flazz sebelum masuk toll. Top up saldo menggunakan aplikasiBCA mobile juga memudahkan nasabah. 

“Jika kartu Flazz BCA hilang, jangan khawatir. Jika kartu hilang saat mudik, segera kontrol transaksi atau blokir melalui myBCA atau BCA mobile,” imbuh Jahja. 

Menurutnya, transaksi cashless tumbuh pesat, dan bulan Ramadan biasanya meningkatkan transaksi bulanan nasional sebesar 8 – 9 persen, dibandingkan periode normal. ” Dukungan regulasi dari BI meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi cashless,” ujarnya.

Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto menjelaskan, terkait mudik gratis tahin ini pihaknya menyajikan aplikasi Mitra Darat untuk pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan mudik gratis. Dari aplikasi ini dibanding tahun-tahun sebelumnya masih ada kuota kurang. 

“Setidaknya saat ini ada 1.600 data yang mendaftar mudik gratis di beberapa lokasi. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian tiket secara langsung atau go-show. Hal ini dilakukan demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat saat mudik,” himbaunya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo menuturkan bahwa mudik merupakan tradisi tetap yang sudah menjadi the part of our life being, karena sifatnya berulang.

Kemenhub menyebutkan bahwa masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Sedangkan tahun lalu hanya 85,5 juta orang.

Nursodik menguraikan, terjadi lonjakan pemudik yang signifikan. Ada 27,32 juta orang pemudik diprediksi menggunakan mobil pribadi dan 25,13 juta pemudik menggunakan motor, dprediksikan juga 22,7 juta pemudik menggunakan bus, dan 14,47 juta menggunakan kereta api, serta menyewa mobil sekitar 9,53 juta. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE