Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Soal Larangan Penjualan iPhone 16 Di Indonesia, Bane Apresiasi Menteri Perindustrian

Soal Larangan Penjualan iPhone 16 Di Indonesia, Bane Apresiasi Menteri Perindustrian
Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu saat rapat kerja dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (12/11/2024), di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta. (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari daerah pemilihan Sumatra Utara III Bane Raja Manalu mengapresiasi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang melarang Apple memasarkan iPhone 16 di Indonesia, menyusul terbatasnya nilai investasi yang disalurkan perusahaan teknologi raksasa tersebut di dalam negeri.

” Saya apresiasi Pak Menteri karena melarang memasarkan iPhone 16. Ketika mereka mencoba untuk menawar menanamkan investasi 157 miliar, saya tetap sepakat di tolak,” kata Bane Raja Manalu saat rapat kerja dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (12/11/2024), di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Soal Larangan Penjualan iPhone 16 Di Indonesia, Bane Apresiasi Menteri Perindustrian

IKLAN

Pada sisi lain, Bane Raja Manalu menyinggung keterpilihan kembali Donald Trump sebgai presiden Amerika Serikat (AS). Dimana dengan terpilihanya Donald Trump kita agak jadi was-was karena tarif impor pasti akan diterapkan antara 10 persen hingga 20 persen untuk nagara-neraga pada umumnya, dan 60 persen tarif impor untuk produk – produk dari China.

Menurutnya akan jadi bahaya bagi kita, ketika peoduk dari China dikenakan tarif impor 60 persen oleh AS, pasti kemungkinan besar China akan mencari pengalihan pasar.

Ketika AS sendiri belum menerapkan tarif 60 persen bagi produk China, republik (Indonesia) ini sudah dipenuhi produk – produk dari China dan itu salah satu yang membuat industri teksil sekarat, ujarnya.

Jika nanti tarif impor 60 persen diterapkan AS , tambahnya, maka kemungkinan besar kita akan dipenuhi produk -produk China .

“Jadi ini akan jadi malapetaka buat Indonesia yang sekarang pun sudah bahaya,” tukasnya sembari megusulkan al ini bisa menjadi catatan.

Di sisi lain, Bane menyarankan Kementerian Perindustrian perlu lebih mendalami khusus Sritex, tekstil.

Pasalnya, mereka (Sritex) ternyata hanya meminta pailitnya dibatalkan dan tidak menginginkan bailout ( dana talangan) dari pemerintah .

Jadi pertanyaan yang lebih mendalam, lanjut Bane, harusnya juga dilihat dari Kementerian Perindustrian, apakah betul mereka sepede (percaya diri) sehingga mengatakan tidak perlu bailout? Apa setelah kepailitannya dibatalkan apakah mereka masih punya uang sebagai modal kerja untuk produksi?

Namun perlu juga didalamai dan diketahui, sebab katanya mereka punya order besar besar. Tapi, jangan jangan tidak seperti yang diungkapkan ke publik .

” Hal ini perlu di dalami sehingga pemerintah dan kita (DPR) tidak menerima informasi yang salah,” tandasnya.

Bane juga menyampaikan bahwa bukan saja secara pribadi, tapi juga sudah menjadi sikap Fraksi PDI Perjuangan untuk menyelamatkan 50 ribu karyawan yang ada .

” Ini memang harus benar benar kita pikirkan bagaimana skema penyelamatan ribuan karyawan itu. Saya yakin pak menteri sudah punya jawaban jawaban, pungkas Bane Raja Manalu .

Sebagaimana diketahui larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia disebabkan karena Apple belum memenuhi komitmennya untuk merealisasikan investasi sesuai dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). (j05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE