Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlinesInternasionalNusantara

Wukuf Di Arafah 27 Juni

Wukuf Di Arafah 27 Juni
LOKASI WUKUF: Sebagian jemaah akan berdatangan ke Arafah, mulai 8 Dzulhijjah. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MAKKAH (Waspada): Berdasarkan hasil sidang isbat, Pemerintah Arab Saudi memutuskan tanggal 9 Dzulhijjah 1444 hijriyah jatuh bertepatan, Selasa 27 Juni 2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Wukuf Di Arafah 27 Juni

IKLAN

“Jemaah calon haji (calhaj) akan melaksanakan wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah pada hari Selasa 27 Juni,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Khalilurrahman, di Makkah, Arab Saudi, Senin (19/6).

Menjelang puncak haji tersebut, Khalilurrahman meminta jemaah calhaj untuk mengonsumsi air yang cukup, makan makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup serta hindari kelelahan. “Suhu cuaca di tanah suci mencapai 45 derajat celcius, sehingga jemaah perlu istirahat yang cukup dan minum yang cukup,” katanya.

Lima sebelum wukuf di Arafah, jemaah diminta tidak keluar dari penginapan, karena jemaah perlu istirahat total. “Hentikan aktivitas yang berlebihan di luar hotel, karena saat wukuf di Arafah membutuhkan energi dan tenaga yang cukup. Jika tidak menjaga kesehatan sejak sekarang, maka dapat menghambat jemaah saat wukuf,” timpa Khalilurrahman.

Begitu juga ketika wukuf di Arafah nantinya, dia meminta jemaah tidak menghabiskan waktu untuk keluar, karena hakikat wukuf adalah beribadah. “Kondisi lalu lintas sangat macet, sehingga segala bentuk kebutuhan saat wukuf perlu disiapkan sejak dini,” katanya.

Begitu menjelang dan setelah wukuf, Khalilurrahman mengaku, layanan katering dihentikan sementara, baik untuk jemaah maupun untuk petugas. “Kemacetan jalan menjelang Armuzna akan berdampak terhadap katering, sehingga dihentikan sementara bertepatan dengan 7 Dzulhijjah dan 14-15 Dzulhijjah,” sebutnya.

Selama tidak disediakan layanan katering, Khalilurrahman meminta petugas kloter untuk mengingatkan jemaah membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. “Tapi selama armuzna yakni 8-13 Dzulhijjah layanan katering tetap diberikan sebanyak 16 kali, baik di Arafah, Muzdalifah dan Mina,” timpanya.

Menurutnya, penghentian sementara layanan katering terjadi hampir setiap musim haji, karena kendalanya sama yakni kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang menghalangi pengiriman makanan ke tempat penginapan jemaah. “Bahkan tahun 2017, 2018 dan 2019, layanan konsumsi juga dihentikan sementara selama lima hari sejak 5, 6, 7 Dzulhijjah dan 14 dan 15 Dzulhijjah,” pungkas Khalilurrahman.

Bergerak

Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Ar Rasyid, terpisah mengatakan, jemaah Indonesia dari berbagai embarkasi akan bergerak dari penginapan menuju Arafah 8 Dzulhijjah dimulai pukul 07:00 – 22:00 WAS. “Sedangkan petugas menuju Arafah pergerakannya dari 6 Dzulhijjah, namun sebagian kecil bergerak di 7 Dzulhijjah,” katanya.

Para petugas nantinya akan disiagakan di setiap sektor di seluruh maktab yang ditempati jemaah sesuai dengan pemetaan. “Personel yang ditempatkan di setiap sektor itu berkisar antara 48-50 petugas, baik petugas dari Daker Bandara maupun Daker Makkah. Sedangkan petugas Daker Madinah akan ditempatkan ke Mina,” timpa Harun Ar Rasyid. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE