SUWON (Waspada.id): Lima wakil Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal Korea Open 2025. Indonesia meloloskan dua tunggal putra, satu tunggal putri, satu ganda putra dan satu ganda campuran.
Ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menjadi wakil pertama Indonesia melangkah ke semifinal Korea Open 2025. Amri/Nita membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan keempat asal China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui 11-21, 21-17, 21-16.
Hasil bagus Amri/Nita menular ke Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Fajar/Fikri tampil solid menyingkirkan pasangan Korea Selatan, Jin Yong/Na Sung Seung. Fajar/Fikri meraih kemenangan 21-13 di gim pertama. Fajar/Fikri menutup gim kedua dengan skor 21-16.
Pada sektor tunggal putri, Putri Kusuma Wardani turut lolos ke semifinal sai menumbangkan Kim Ga Eun dengan skor 21-6, 21-15. Putri KW mengaku merasakan tekanan dari penonton mengingat dukungan terus diberikan untuk Kim Ga Eun. Namun ia tampil begitu tenang dan terus memberikan tekanan kepada pebulutangkis berusia 27 tahun tersebut.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan cukup senang bisa menang dari wakil tuan rumah dan ke semifinal. Tekanan penonton memang ada tapi saya coba fokus dengan pengembalian bola. Kim Ga Eun memiliki bola atas yang cukup menyulitkan jadi bagaimana saya tidak banyak mengangkat,” ujar Putri.
Pada babak semifinal, Putri KW akan bersua tunggal Jepang, Akane Yamaguchi.
Menghadapi Akane, pebulutangkis peringkat kedelapan tersebut mengaku ingin melakukan revans setelah terakhir disingkirkan di babak perempat final China Masters pada 19 September lalu.
“Besok ketiga kalinya secara beruntun bakal bertemu Akane Yamaguchi (Jepang), saya ingin memperbaiki permainan dari yang sebelumnya dan pasti ada rasa penasaran ingin menang. Saya harus menguatkan pikiran dan tidak banyak mati sendiri,” ujar Putri KW.
Tercatat, Putri KW bersua Akane sebanyak lima kali dalam pertemuan mereka sepanjang karir. Dari pertemuan tersebut, Putri KW belum pernah sekali pun menaklukkan Akane.
Dari sektor tunggal putra, Alwi Farhan dan Jonatan Christie juga berhasil melaju ke semifinal. Alwi dan Jojo melangkah ke semifinal lewat perjuangan yang berbeda.
Jonatan tanpa banyak kesulitan mengalahkan Kenta Nishimoto dengan skor 21-14, 21-8. Sedangkan Alwi menyingkirkan Weng Hong Yang lewat duel sengit 4-21, 21-16, 21-17.
“Bersyukur bisa ke semifinal, penantian yang cukup panjang untuk saya. Terlebih lagi sempat ada cedera yang sangat mengganggu tapi pelan-pelan kondisinya mulai pulih, permainan mulai dapat momentumnya lagi dan kepercayaan diri bisa timbul,” kata Jojo.
Unggulan keempat ini menyebut kunci kemenangannya adalah strategi yang berjalan dengan baik, serta tekanan serangan yang membuat Nishimoto kesulitan.
“Hari ini lebih fokus dari cara bermain, menerapkan apa yang disiapkan. Tarik lawan ke pola permainan yang saya mau. Belajar juga dari pertandingan kemarin dengan tidak mengendurkan tekanan, tidak memberikan satu momentum pun untuk dia bangkit sejak poin 0-0,” ujar Jojo.
Jonatan dan Alwi akan bentrok di babak semifinal, Sabtu (27/9). Dengan begitu, Indonesia sudah memastikan satu tiket di final tunggal putra Korea Open 2025.
Ini akan menjadi pertemuan perdana antara Alwi menghadapi Jojo pada kompetisi resmi BWF.
“Kemenangan yang sangat berarti, sangat penting, karena selain ini pertama kali semifinal Super 500 untuk saya dan besok akhirnya mimpi saya bertemu idola di pertandingan resmi terwujud, bertemu koh Jonatan Christie. Siapa pun yang menang, untuk Indonesia,” kata Alwi.
Alwi mengatakan pada pertandingan perempat final ini sempat kesulitan dengan kondisi lapangan yang cukup panas sehingga membuatnya harus kehilangan kemenangan di gim pertama.
“Kondisi lapangan cukup panas, cukup mengganggu di gim pertama, adaptasinya terlambat. Sementara Weng Hong Yang dari awal sudah memegang kendali permainan. Tapi alhamdulillah bisa membalikkan keadaan di dua gim berikutnya,” ungkap Alwi.
“Di gim kedua awal memang kondisi saya masih tertekan tapi saya mau tidak mau harus berusaha lepas dari itu, menunjukkan yang terbaik,” imbuh Alwi. (m18/pbsi/cnni)