BANDA ACEH (Waspada): Duet pedayung Aceh Besar, Auliaur Rahman dan Harold Monim, berhasil melaju ke semi final setelah melewati babak penyisihan Lomba Kayoh Jaloe Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Krueng Lamnyong, Banda Aceh, Senin (6/11).
Pada babak penyisihan, duet pedayung Aceh Besar berhadapan dengan pedayung Aceh Timur dan Kota Subulussalam, sedangkan satu Kabupaten lainnya Bener Meriah didiskualifikasi karena tidak hadir.
Pedayung Aceh Timur dan Aceh Besar dinyatakan masuk babak berikutnya, dan akan berhadapan dengan 3 kabupaten lain untuk memperebutkan tiket menuju final.
Pedayung Aceh Besar, Auliaur Rahman mengaku ada sedikit kendala pada babak penyisihan tadi, papan duduk dayung agak licin sehingga mengganggu fokus mendayung. “Ada kendala sedikit waktu mendayung, papan duduk licin, mungkin nanti harus pakai celana yang cocok dengan bangku yang licin,” imbuhnya.
Ia bersama rekannya Harold Monim mengaku mendayung santai pada babak penyisihan, sehingga tidak membuang energi yang terlalu besar, yang penting bisa masuk semi final dulu. “Kita tidak membuang energi terlalu besar pada babak ini, yang penting masuk dulu,” ujarnya.
Ketua Panitia Lomba Kayoh Jaloe PKA Ke-8, Suherman mengatakan, lomba tersebut sebagai ajang silaturahmi, bukan semata-mata mengejar juara, sehingga mengajak semua pihak agar menjaga ketertiban dan kebersamaan. “Ini merupakan ajang silaturahim, bukan semata-mata mengejar juara, ayo saling menjaga kebersamaan ini dengan tertib,” katanya.
Sementara Penanggungjawab Lomba Kayoh Jaloe, Sukardi menjelaskan, para peserta lomba kayoh Jaloe akan mendayung lurus mengikuti aliran air sejauh 200 meter. “Kita sediakan 5 perahu, dengan jarak tempuh 200 meter, menggunakan sistim perlombaan tahap penyisihan, semi final dan final,” sebutnya. (b03)