MEDAN (Waspada): Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan (foto) gagal meneruskan kegemilangannya seperti saat menjuarai turnamen Xpora Indonesia International Challenge 2023 yang berlangsung pada 29 Agustus-3 September lalu.
Alwi bahkan langsung tersisih pada hari pertama BNI Indonesia Masters 2023, setelah dikalahkan wakil Malaysia Sholeh Aidil dua game langsung dengan skor 13-21, 21-23 di GOR PBSI Sumut, Jalan Pancing Medan, Selasa (5/9) sore. Atlet ranking 88 dunia itu harus menyerah dalam tempo 43 menit.
“Hari ini saya kurang sabar dalam bermain, permainan saya tertekan dan bermain terburu-buru. Lawan bermain lebih siap, saya jadi terburu-buru,” papar pemuda kelahiran 12 Mei 2005 itu.
Semifinalis Badminton Asia Junior Championships 2023 itu bertekad bangkit seusai kekalahan ini untuk bisa tampil maksimal nantinya pada ajang Kejuaraan Dunia Junior yang akan berlangsung di Spokane, Amerika Serikat, 24 September mendatang.
“Setelah ini banyak pekerjaan rumah saya, mulai dari meningkatkan masa otot serta power untuk turnamen berikutnya. Itu harus saya tambah mengingat jika bermain di sektor beregu dan individu, mesti bisa terus dijaga fokusnya,” tekad Alwi.
Nasib serupa juga dialami Tegar Sulistio yang bertekuk lutut melawan wakil India, Ravi, dua gim langsung 17-21, 8-21. Perjuangan Tegar harus pupus dalam pertandingan yang berlangsung 41 menit.
“Saya seperti kehilangan fokus, permainan saya tidak keluar sama sekali. Saya sudah mengubah gaya permainan dan lainnya, masih belum bisa menembus pertahanan lawan di laga ini,” ratap tunggal putra kelahiran 22 Mei 2002 itu.
Kekalahan juga diderita tunggal putra Indonesia lainnya, Alvi Wijaya Chairullah. Ranking 177 dunia itu tidak mampu menembus babak utama seusai menyerah dari wakil India lainnya, Dhruv Kumar, dua gim langsung 13-21, 11-21.
Di tunggal putri, Tasya Farahnailah, runner-up Alpes International U19 2022, harus angkat koper di babak kualifikasi seusai menyerah dari wakil Chinese Taipei Hung Yi-Ting dengan skor 21-14, 15-21, 15-21.
Cewek kelahiran Medan pada 17 Agustus 2004 itu mengaku kehilangan momentum saat sudah unggul di gim pertama. Terlihat lawannya yang merupakan rangking 182 dunia, menjadi lebih percaya diri saat merebut gim kedua dan akhirnya menutup pertandingan dalam tempo 42 menit.
“Saya bermain kurang fokus pada poin-poin kritis. Lawan nyaman bermain sehingga saya sulit keluar dari tekanan hari ini,” sesal runner up Bangladesh International Challenge 2021 tersebut.
Kyla Legiana Agatha dan Gabriela Meilani Moningka, pun senasib dengan Tasya. Kyla dan Gabriela harus mundur dari final kualifikasi akibat mengalami masalah kebugaran.
Kyla tidak mampu melanjutkan pertandingan saat berhadapan dengan wakil Hong Kong, Lo Sin Yan Happy, saat kedudukan 12-21. Gabriela juga mundur saat berhadapan dengan wakil Jepang Shiori Saito dalam kedudukan 13-21.
Beda dengan Deswanti Hujansih Nurtertiati yang melangkah ke babak utama, seusai meraih kemenangan di final kualifikasi melawan sesama atlet Indonesia, Aisyah Sativa Fatetani. Deswanti menang dua gim langsung 21-16, 21-17 atas Aisyah.
“Saya ingin membuat kejutan di turnamen ini. Setelah menembus babak utama target saya bisa melangkah sejauh mungkin di turnamen ini,” tekad tunggal putri 279 dunia itu.
Tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno dan Jason Christ Alexander pun melaju ke babak utama turnamen yang berlangsung pada 5-10 September 2023 tersebut.
Saut menang dengan skor 21-13, 21-12 atas wakil India, Arunesh Hari. “Senang rasanya bisa melangkah ke babak utama turnamen BNI Indonesia Masters 2023. Saya bisa mengontrol pertandingan untuk memenangkan laga hari ini,” ungkap runner up Denmark Junior 2021 tersebut.
Sedangkan Jason meraih kemenangan melawan tunggal putra India, Parupalli Kashyap, straight game dengan skor 21-14, 21-17.
“Saya menikmati pertandingan hari ini, saya tidak mau terbebani dengan pertandingan. Menghadapi lawan yang lebih berpengalaman, saya mencoba bermain tenang dan bersyukur diberikan kemenangan di laga ini,” jelas Jason. (m08)