ANGGOTA DPR Aceh, Asrizal H Asnawi saat memberikan semangat kepada pemain Eko Indra Jaya Football Club (EIJ FC) yang pemainnya di dominasi putra Aceh – Indonesia dalam laga mood Liga A Shah Alam, Kualalumpur – Malaysia.
KUALASIMPANG (Waspada): Anggota DPR Aceh Fraksi PAN, Asrizal H. Asnawi, yang sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia merasa kagum dengan salah satu klub sepak bola yang di Malaysia merupakan milik putra Aceh, Indonesia.
Bahkan,anggota DPR, Asrizal H. Asnawi, yang sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, berkesempatan menyaksikan pertandingan sepakbola di stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Minggu (12/6) petang.
Menariknya, klub yang berlaga pada mood Liga A Shah Alam, adalah Eko Indra Jaya Football Club (EIJ FC), yang merupakan milik Datok DR. Eko Indra Jaya, pria asal Paya Meuneng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia.
“Petang kemarin, saya diajak menyaksikan pertandingan EIJ FC. Klub bola ini adalah milik putra Aceh yang sukses di Negeri Jiran,” ujar Asrizal H. Asnawi, melalui telepon kepada Waspada, Senin (13/6) pagi.
Menurut Asrizal, Haji Man sapaan karib Eko Indra Jaya, merupakan pengusaha Showroom mobil terbesar di Kuala Lumpur, yakni Eko Indra Jaya Trading.
Mengetahui keberadaan Asrizal di Kuala Lumpur, untuk memfasilitasi keluarga TKW asal Aceh Tamiang, Lili Herawati, yang sempat disiksa dan disekap majikannya.
Pasa Sabtu malam, Haji Man juga mengundang politisi PAN tersebut untuk bersilaturahmi dengan pengusaha suskes asal Aceh ini.
Selain bersilaturahmi dan bincang tentang Aceh kekinian. Haji Man, mengajak Asrizal menyaksikan pertandingan klub sepakbola miliknya. Ia diminta memberikan motivasi kepada para pemain yang mayoritas adalah anak-anak Aceh.
“Jadi, saya nonton pertandingan, pemainnya memang mayoritas anak Aceh, Kaptennya Nasrullah anak Nisam, Aceh Utara dan sempat berlatih di spanyol dibayai H. Muzakir Manaf,” papar Asrizal.
Hebatnya, tambah Ketua DPD PAN Aceh Tamiang ini, laga petang kemarin merupakan pamungkas. Meski EIJ kalah 1-2 EX KTU. Tim besitan Haji Man, bertengger diposisi ketiga Liga A Shah Alam tersebut.
Atas hasil tersebut, klub milik Haji Man, mendapat promosi karena berada pada posisi ketiga (2ND Runner Up) dan mendapat uang pembinaan senilai RM 1.000.
Materi pemain EIJ FC, terdiri dari putra Aceh, pemain lokal Malaysia dan diperkuat pemain asing dari Nigeria dan Aljazair. Bahkan, salah satu gol kemenangan dicetak oleh Hadi, pemain kelahiran Kuta Binjei, Aceh Timur dan sempat meruput bersama PSBL Langsa, ungkap Asrizal.
“Saya merasa bangga bisa berada di stadion Shah Alam bersama pemain dan official EIJ FC. Banyak pemain Aceh, berlaga di luar negeri, meski bermain di kasta kedua dan ketiga,” sebut anggota Komisi III DPRA ini.
Terlebih, EIJ FC adalah klub sepakbola milik orang Aceh – Indonesia di luar negeri dan memiliki prestasi. “Meski baru terbentuk dan langsung mengikuti kompetisi serta tampil sebagai juara hingga mendapatkan promosi,” pungkas Asrizal. (b15)