Bupati HM Salim Fakhry foto bersama Forkopimda sebelum melakukan tendangan pertama turnamen sepakbola Piala Bupati Agara
KUTACANE (Waspada): Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry mengaku kecewa dengan sikap Kadis Dikbud dan puluhan Kasek SMP Negeri di Aceh Tenggara.
Pasalnya, kendati telah disurati agar mengirimkan timnya berpartisipasi pada Turnamen Sepakbola Piala Bupati Agara 2025, namun hanya 6 dari 36 sekolah SMP Negeri yang ikut serta sedangkan sebagian besar peserta berasal dari sekolah SMP Swasta.
Turnamen Sepakbola Piala Bupati 2025 ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan HUT ke-61 Kabupaten Aceh Tenggara.Selain itu turnamen digelar sebagai dukungan penuh bagi program Pemkab dalam memerangi narkoba dari bumi Sepakat Segenep serta mencari bibit pesepakbola berbakat.
Keengganan kepala sekolah SMP Negeri mengirimkan timnya pada turnamen ini ditambah ketidakhadiran Kadis Dikbud, Julkifli pada pembukaan turnamen di Stadion H.Syahadat Kutacane, dinilai sebagai gambaran betapa tidak komit dan kurang pedulinya Kadis Dikbud terhadap pembinaan olahraga di sekolah tingkat SMP.
“Ini merupakan penilaian dan gambaran terhadap Kadis Dikbud dan Kasek di SMP, karena tak mendukung program Pemkab. Saya juga siap memutasikan Kasek SMPN Negeri yang masih membandel dan tak peduli terhadap olahraga di Agara,” tandas Bupati
Sebab itu, Bupati dan Wakil Bupati dalam waktu dekat akan mengambil tindakan tegas dan memutasikan pejabat eselon II maupun Kepala SMP Negeri yang tak mendukung program Pemkab Aceh Tenggara.
Beberapa warga yang menyaksikan pembukaan turnamen di Stadion H. Syahadat Pulonas Kutacane, mengaku mendukung penuh keputusan Bupati HM Salim Fakhry seraya mendesak bupati agar segera memutasikan puluhan Kepala SMP Negeri dan Kadis Dikbud yang masih membandel dan tak mendukung program maupun kegiatan Pemkab Agara.
“Kalau memang tak mau lagi mendukung dan mengikuti program bupati dan program Pemkab Agara, pejabat yang bersangkutan sebaiknya dimutasikan saja. Apalagi saat ini Bupati dan Pemkab sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba. Kan aneh jika program ini tak didukung Kasek SMP Negeri dan Kadis Dikbud,” sindir warga lainnya seraya memberikan aplaus saat Bupati Salim Fakhry menyampaikan kekecewaannya. (b16)