Ginting Tetap Senang Meski Tumbang

  • Bagikan
Ginting Tetap Senang Meski Tumbang
PBSI

CHANGZOU (Waspada): Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahagia bisa kembali bertanding meski kalah di babak pertama China Open 2023.

Ginting kalah dari wakil Jepang Kanta Tsuneyama pada babak 32 besar China Open 2023 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, Rabu (6/9). Drama tiga gim dengan skor 11-21, 21-18, 17-21 mengakhiri langkah Ginting di fase awal turnamen BWF Super 1000 itu.

Sebelum beraksi di China Open 2023, Ginting sempat absen selama satu bulan dan melewatkan Kejuaraan Dunia 2023. Kondisi duka setelah sang ibu berpulang jadi alasan Ginting menepi dari lapangan.

“Pastinya senang bisa kembali bertanding setelah absen kurang lebih satu bulan, yang biasanya saya bisa turnamen seminggu sekali, dua minggu sekali atau bahkan tiga minggu beruntun,” kata Ginting.

Pengisi posisi kedua peringkat dunia itu mengaku tidak mengalami kesulitan berarti saat kembali beraksi. Ia berjanji akan memperbaiki performa di turnamen berikutnya.

“Sebenarnya tidak yang hilang banget feelnya tapi semoga di Hong Kong Open minggu depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Mengomentari permainan lawan, Ginting menyebut Kanta berhasil membaca pergerakannya karena sudah pernah bertemu di Japan Open tahun ini. Hal itu membuat dirinya kesulitan bangkit saat di gim penentuan.

“Dibandingkan saat pertemuan di Japan Open, mungkin baik saya maupun lawan sudah punya gambaran masing-masing harus bermain seperti apa. Hanya memang banyak kondisi di sini dan saat di Japan Open yang berbeda. Saya tadi coba bermain dengan tipe saya tapi dengan kesabaran, saat menang angin harus bagaimana begitu juga ketika kalah angin,” ucapnya.

“Di awal gim ketiga, coba tidak terburu-buru dengan kondisi lapangan yang menang angin dan mendahului tempo permainan juga tapi lawan memang sudah siap. Begitu juga setelah interval, saya sudah coba tapi masih ada beberapa kesalahan sendiri,” katanya menambahkan.

Kekalahan juga dialami ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atas Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae pada babak pertama. Ahsan/Hendra 18-21, 21-15, 12-21.

Masih di sektor ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bahagia bisa mengalahkan unggulan kedua China Open 2023 Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak pertama.

Bagas/Fikri menang 21-17, 11-21, 21-17 dalam laga yang berlangsung selama 1 jam 8 menit. Dalam duel tersebut, Fikri mengakui bahwa kesiapan mental dan taktik mereka menghadapi Rankireddy/Shetty benar-benar bagus.

“Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini permainan kami cukup memuaskan, di lapangan hanya adu mental dan kesiapan saja tadi,” tutur Fikri.

Bagas/Fikri sempat kalah telak di gim kedua. Namun mereka bisa lekas bangkit dan bermain dengan ritme seperti di gim pertama pada gim penentuan.

“Di gim kedua sebenarnya kondisi lapangan tidak berubah signifikan walau lebih kalah angin tapi lawan sudah semakin siap jadi kami tertekan terus. Sudah berbagai cara dilakukan tapi belum berhasil keluar dari tekanan itu.”

Dari sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti maju ke babak 16 besar melalui pertarungan sengit rubber game. Apri/Fadia sukses memenangkan babak 32 besar atas wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 17-21, 21-12, 21-19.

Ganda putri peraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 itu mengatakan kunci kemenangan mereka terletak pada persiapan, fokus, dan berusaha untuk menikmati jalannya pertandingan.

“Kami menikmati pertandingan dan kami siapkan pola permainan dan pastinya pikiran. Konsistensi, step by step, poin demi poin dan banyak melakukan inisiatif,” kata Apriyani.

“Maksudnya lebih inisiatif dalam membangun serangan, bola depan, bola belakang termasuk rotasinya. Kami tidak boleh diam karena kan tidak mudah dapat poin, harus dengan reli-reli panjang,” ujarnya menambahkan.

Apri/Fadia mengaku sempat tersulut emosi karena keputusan wasit yang mereka nilai saat itu kurang tepat, sehingga menambah perolehan poin untuk lawan. (m18/pbsi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *