Meski prediksinya meleset di mana Neymar harus angkat koper sekaligus memadamkan tarian Samba di bandara Doha, Alang Bobal tak terpengaruh sedikitpun toh jagoan juaranya La Pulga meski nyaris kalah dari tim “Pak Tongat Van Gaal” tapi masih bisa lolos ke semifinal.
“Sori kito yo Pak Tongat. Tak apolah Brazel balek kampong tapi kan Argentino barhasil manyepak Bulando pulang mamutar kincir anginnyo di Ammestordam tuh Pak Tongat,” tukas Alang Bobal memulai diplomasi pagi ini di tempat pelelangan ikan.
“Banjir besar buat kincir angin tidak bisa muter dengan sempurna sehingga team Belanda harus pulang lebih awal, efek lainnya dari banjir besar tersebut permintaan kopi semakin meningkat memaksa Nemer dan teman temannya terpaksa kusuruh cepat cepat pulang agar bisa bantu petani kopi untuk panen dan jemur kopi. Oke…have a nice weekend,”balas Pak Tongat kali ini memakai topi cowboy lebar.
Sportifitas Pak Tongat terlihat jelas tetapi karena harus meninjau kebun karetnya yang terendam banjir dia permisi lebih awal.
“Ojo lali nobar dan dam batu engko bengi pak e,” Mbah Ukem mengingatkan. “Setuju, malam ini aku tetap konsisten Inggris dan Portugal yang maju. Oke semua famili, Mejuah juah krina,” jawab Pak Tongat beranjak dari Tangkahan Alang Bobal itu.
“Inggris ditondang Prancis tipis tipis 0-1 yo Pak Tongat. Bedo ancak kito, Portugal botul kito samo maju dongan mancampakkan Maroko 1-2,” teriak Alang Bobal. “Bante lah Alang!” teriak Pak Tongat sambil mencecahkan kaki ke sampannya untuk berkayuh ke arah hulu.
“Inggris-Prancis 1-3, Maroko-Portugal 1-0,” Bang Edi melaporkan prediksi ke Koko Chie Pit.
“Piling ambe Maroko monang lawan portugal, melongok kasus kasus sebelumnye. Jangan anggap enteng paduke paduke kepade Maroko. Skor 1-0 untuk Maroko. France nalam ini unggul dengan skor 2-1 dari Inggris,” tukas Incek Ulil. •Nurkarim Nehe