BANDA ACEH (Waspada.id): Ketua Umum KONI Aceh Saiful Bahri A. Djalil menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Aceh. Ia memuji komitmen tinggi Pemerintah Aceh.
Pujian itu dilontarkan seusai Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem secara resmi menyalurkan bonus untuk para atlet dan pelatih peraih medali pada PON XXI dan Peparnas XVII tahun 2024.
Seremoni penyerahan bonus dilaksanakan pada acara Penganugerahan Penghargaan Olahraga di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat malam (14/11/2025). “Ini momen yang lama ditunggu. Alhamdulillah, pada malam ini tercapai harapan kita semua,” sebut Mualem dalam sambutannya.
Atas terealisasinya pencairan bonus itulah, pria yang akrab disapa Pon Yaya mengucapkan terima kasih kepada Mualem dan semua jajarannya. “Bonus ini adalah salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Aceh kepada atlet dan pelatih yang telah berjuang mengharumkan nama Aceh di ajang PON 2024 lalu,” ujar dia.
Pon Yaya juga menambahkan, sesuai arahan dari Mualem, sebagai induk organisasi cabang olahraga, KONI Aceh akan mengupayakan semaksimal mungkin agar prestasi olahraga Bumi Serambi Makkah semakin meningkat, sebagaimana tren yang telah dicapai selama ini, khususnya dalam tiga penyelenggaraan PON, yaitu PON Jawa Barat tahun 2019, PON Papua tahun 2021, dan PON Aceh–Sumut tahun 2024.
“Saat ini KONI Aceh tengah fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai ajang olahraga yang akan dihadapi ke depan,” kata Pon Yaya.
Ajang tersebut antara lain Pra-PORA tahun 2025, PORA Aceh Jaya tahun 2026, Pra-PON dan PORWIL tahun 2027, serta puncaknya PON XXII tahun 2028 di NTB dan NTT.
“Selamat kepada para atlet yang telah berhasil meraih medali pada PON 2024 dan juga telah menerima bonus. Kepada yang belum berhasil meraih medali, jangan patah semangat. Ke depan masih ada banyak kesempatan untuk meraih prestasi,” kata Pon Yaya.
Untuk informasi, bonus yang akan diberikan kepada peraih medali emas perorangan menerima Rp300 juta, peraih medali emas beregu besar Rp1 miliar, dan peraih medali emas beregu kecil sebesar Rp350 juta.
Kemudian, untuk peraih medali perak perorangan akan menerima Rp100 juta, peraih medali perak beregu besar Rp400 juta, dan peraih medali perak beregu kecil sebesar Rp150 juta.
Sementara, untuk peraih medali perunggu perorangan akan menerima Rp60 juta, peraih medali perak beregu besar Rp300 juta, dan peraih medali perunggu beregu kecil sebesar Rp75 juta.
Sedangkan bonus untuk pelatih yang atletnya meraih medali emas perorangan diberikan sebesar Rp300 juta dan pelatih peraih medali emas beregu sebesar Rp350 juta.
Lalu, untuk pelatih yang atletnya meraih medali perak perorangan dihadiahi sebesar Rp100 juta dan pelatih peraih medali perai beregu sebesar Rp150 juta.
Untuk pelatih yang atletnya meraih medali perunggu perorangan diberikan sebesar Rp65 juta dan pelatih peraih medali perunggu beregu sebesar Rp75 juta. “Jumlah tersebut belum dipotong pajak, sesuai ketentuan dan pajak ditanggung penerima,” Plt Kadispora Aceh T Banta Nuzulu menjelaskan. (id64)
