FLORIDA (Waspada): Adaptasi Real Madrid dengan entrenador anyar Xabi Alonso (foto 2 kanan) masih berproses saat ditahan imbang 1-1 oleh Al Hilal pada matchday 1 Grup H Piala Dunia Antar Klub 2025.
Laga di Hard Rock Stadium, Florida, Rabu (Kamis WIB) itu, memang menjadi arena debut bagi Alonso yang menggantikan peran Carlo Ancelotti di Madrid. Juga bagi Simone Inzaghi yang meninggalkan Inter Milan untuk melatih Al Hilal.
“Setelah empat tahun bersama Ancelotti, kami mempelajari beberapa kebiasaan yang sulit diubah hanya dalam empat hari,” jelas Thibaut Courtois, kiper utama El Real asal Belgia, seperti dikutip dari Tribuna, Kamis (19/6).
“Xabi menginginkan cara yang berbeda untuk bertahan dan menyerang. Kami banyak menonton video dan berdiskusi, kami akan belajar dari laga ini,” tambah Courtois.
Los Blancos unggul lebih dulu melalui gol Gonzalo Garcia pada babak pertama. Al Hilal tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan lewat gol penalti Ruben Neves.
“Kami harus lebih sabar. Kami harus mulai terbiasa menjaga penguasaan bola dan berhenti terburu-buru,” tegas Courtois.
Alonso memang menunjukkan banyak eksperimen dalam susunan pemain starternya. Termasuk kuartet bek di jantung pertahanan dengan memberikan debut bagi Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen untuk berkolaborasi dengan Fran Garcia dan Raul Asencio.
Trent bermain 65 menit sebelum digantikan kapten Lucas Vazquez. Mantan bek kanan Liverpool itu sukses melepas satu umpan kunci, 56 kali sentuhan, sekali intersep dan sekali sapuan dalam data yang dilansir oleh Whoscored.
“Saya selalu aman di atas lapangan sepakbola. Kali ini saya merasa nyaman dan merasa di rumah,” beber bek Inggris berumur 26 tahun itu melalui Marca.
“Tentu ini membutuhkan waktu untuk bisa membiasakan diri dengan para pemain dan tim. Itu bagus untuk saya dan saya sangat senang bermain hari ini,” tegas Trent.
Real unggul terlebih dahulu melalui gol striker Gonzalo Garcia menit 34. Al Hilal bangkit menyamakan kedudukan berkat penalti Ruben Neves menit 41.
“Ini proses, kami harus mengambil sisi positif dan memperbaiki kekurangan. Saya tahu ini semua butuh waktu, ada beberapa hal yang harus kami ubah. Kami akan perbaiki itu dan akan terus kami lakukan,” papar Alonso.
“Semua butuh waktu, kami cuma punya sembilan hari dan beberapa pemain baru latihan tiga kali. Memang tuntutannya besar, kami sekarang tampil di kompetisi, tapi kami mau belajar dan apa yang kami lakukan itu butuh waktu,” tambahnya.
Mantan pelatih Bayer Leverkusen itu menilai reaksi Jude Bellingham dan kawan-kawan sangat positif, setelah Al Hilal menyamakan skor.
“Babak kedua jauh lebih baik dibandingkan yang pertama. Di babak pertama kami kurang dalam banyak aspek, baik saat menguasai bola maupun tanpa bola. Kami terlalu cepat kehilangan bola dan tak mampu menemukan keseimbangan,” jelas Alonso.
“Saya senang dengan reaksi para pemain setelah turun minum. Kami memberikan tampilan baru, mengubah sedikit irama permainan dan menemukan pemain-pemain yang bisa mengatur tempo serta mengontrol permainan,” katanya lagi.
Mantan gelandang Real Sociedad, Real Madrid, Liverpool dan Bayern Munich itu tak lupa menjelaskan soal absensi striker Kylian Mbappe, top skor La Liga musim 2024/2025 dengan kemasan 31 gol.
“Dia belum bisa berlatih dalam beberapa hari terakhir. Dia sedang tidak enak badan karena virus, jadi kami akan terus memantau kondisinya,” pungkas Alonso.
Los Blancos akan melanjutkan kiprahnya di Grup H dengan menghadapi Pachuca, Senin (23/6) dinihari mulai pkl 0200 WIB. Sedangkan Al Hilal berikutnya menjajal Salzburg, Senin (23/6) pagi mulai pkl 0500 WIB. (m08/trbn/mrc)