Medan Komitmen Dukung Sukses PON XXI

  • Bagikan
Medan Komitmen Dukung Sukses PON XXI
Lima warga Pidie menyerahkan petisi desak DPRK setempat segera memanggil tim Pansel KIP Pidie, Kamis (13/7). Waspada/Muhammad Riza

MEDAN (Waspada): KONI Kota Medan kembali menyampaikan komitmen kesiapan mendukung Kontingen Sumut untuk mendulang sukses di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang berlangsung September tahun depan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi ketika menjadi nara sumber Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 59 dan 60 Tahun 2023 PWI Sumut di Swiss-Belinn Gajah Mada, Selasa (7/12).

“PON XXI Tahun 2024 berlangsung di Aceh dan Sumut. Medan sebagai ibukota provinsi tentu harus mengambil peran demi suksesnya ajang olahraga empat tahunan ini,” ujarnya.

“Kota Medan tetap menjadi pemasok atlet terbanyak untuk Kontingen Sumut di PON, dan siap menyukseskan ajang olahraga terbesar empat tahunan ini, termasuk dari sisi prestasi,” sebut Eddy Sibarani.

Dikatakan saat ini ada total 642 atlet dan pelatih asal Kota Medan yang menghuni Pelatda PON 2024 dengan rinciannya 493 atlet ditambah 149 pelatih. Jumlah itu meliputi 65 persen dari total Kontingen Sumut yang sedang dipersiapkan ke PON XXI.

“Pencapaian ini tentu saja atas dukungan dan kerjasama Pengcab dan Pengkot olahraga. Sehingga tetap mendominasi tim Pelatda Sumut ke PON 2024,” paparnya.

Menurut Eddy Sibarani, atlet-atlet yang menjadi andalan Kota Medan untuk membawa nama Sumut ini dihasilkan lewat rekrutan atau seleksi. “Setelah didapat atlet juara, mereka kemudian harus menjalani tes kesehatan dan tes fisik sebanyak dua kali. Kemudian menjalani semacam Pelatda di Pengcab masing-masing,” ucap Eddy kepada peserta UKW.

Disebutkan juga, dari 66 cabor yang main di PON XXI, 32 di antaranya dipertandingkan di Aceh. Di Sumut dipertandingkan 34 cabor. “Dari 66 cabor PON XXI, semua atlet Medan ada pada setiap cabornya. Namun dalam perjalanan di Pelatda PON ini, tetap terbuka terjadi pergantian dengan masih adanya promosi dan degradasi,” jelas Eddy Sibarani. (m23)

  • Bagikan