PBSI Minta Indonesia Tak Lengah Lawan Thailand, Uganda

  • Bagikan
PBSI Minta Indonesia Tak Lengah Lawan Thailand, Uganda
LANNY Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang turun di partai kedua sebagai ganda pertama menjalani laga sulit melawan Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Lannny/Ribka sempat kalah di gim pertama namun akhirnya sukses menang 10-21, 21-10, 21-17. PBSI

JAKARTA (Waspada): PBSI memberikan apresiasi kepada tim Thomas dan Uber Indonesia yang meraih kemenangan 5-0 pada laga perdana ajang Piala Thomas & Uber 2024 di Hi Tech Zone Spots Centre Gymnasium, Sabtu (27/4).

Dalam pertandingan pertama itu, tim Uber Indonesia menang atas Hong Kong, sedangkan tim Thomas menaklukkan Inggris.

Manajer sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengapresiasi kerja skuad Indonesia. Dia cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.

“Apresiasi saya ucapkan kepada tim Thomas dan Uber yang sukses melewati laga pertama dengan kemenangan penuh. Untuk laga pertama saya cukup puas walaupun masih banyak catatan, evaluasi dan kekurangan yang harus segera diperbaiki untuk pertandingan ke depan terutama bila di tim Thomas yaitu penampilan dari Bagas/Fikri,” ucap Ricky.

“Tapi terlepas itu semua, saya mengucapkan terima kasih untuk perjuangannya kemarin. Tetap jaga kesehatan, jaga fokus untuk lebih prima lagi,” kata Ricky menambahkan.

Ricky juga mengingatkan kepada tim Thomas dan Uber Indonesia untuk tidak terlena. Perjuangan Indonesia di fase grup baru dimulai.

Pada Senin (29/4), tim Thomas Indonesia ditunggu Thailand untuk laga kedua grup, sementara tim Uber dinanti Uganda.

“Hari ini karena tidak ada pertandingan, tim difokuskan pada latihan untuk mempertajam kekuatan dan memperbaiki apa yang masih kurang dari pertandingan pertama,” kata Ricky.

“Dari sini saya dan tim pelatih juga akan melihat kesiapan para pemain untuk diturunkan besok,” ujar Ricky menambahkan.

Terkait susunan pemain, Ricky belum dapat memastikan. Meski demikian ada peluang kepada pemain yang belum dimainkan pada pertandingan pertama tampil pada laga kedua.

“Di tim Uber memang secara di atas kertas kita lebih unggul dari Uganda tetapi tetap tidak boleh lengah, tidak boleh meremehkan karena di lapangan apapun bisa terjadi. Untuk susunan tim bisa saja yang belum bermain akan dimainkan,” ungkap Ricky.

“Tapi di tim Thomas lawannya adalah Thailand. Tentu kekuatan mereka tidak boleh kita anggap enteng, jadi kita harus benar-benar berhitung dari segala sisi dalam hal penentuan susunan pemain. Apalagi melihat penampilan Thailand tadi malam, walau kalah 1-4 dari India tapi mereka memberikan perlawanan yang ketat. Ini benar-benar harus diwaspadai.”

Sementara itu pelatih ganda putra Aryono juga mengingatkan anak didiknya untuk tetap waspada melawan Thailand. Walau tidak turun dengan ganda putra terbaiknya, Thailand tetap memiliki potensi mengejutkan.

“Memang ganda putra terbaik Thailand Supak [Jomkoh]/[Kittinupong] Kedren tidak diikutsertakan tapi yang datang sekarang ini dari segi permainan mereka cukup bagus terutama bola-bola no lob dan permainan depan netnya. Buktinya kemarin pasangan India dipaksa bermain tiga gim oleh ganda pertamanya ini. Fajar/Rian pernah dibuat repot di Asian Games 2023 bahkan mengalahkan Bagas/Fikri di SEA Games 2023,” kata Aryono. (m18/ant)

  • Bagikan