MADRID (Waspada): Entrenador Xavi Hernandez dan kapten Sergio Busquets (foto 2 kiri), menjadikan kartu merah terhadap Gavi (foto kanan) sebagai penyebab Barcelona ditahan 1-1 oleh tuan rumah Granada pada jornada 20 La Liga.
Saat hukuman itu diberikan wasit kepada Gavi menit 79 di Los Carmenes, Sabtu (Minggu WIB), El Barca sedang memimin dengan gol Luuk de Jong. Sepuluh menit pasca diusirnya gelandang belia Spanyol itu, Granada mencetak gol balasan melalui Antonio Puertas.
“Kartu merah mengubah pertandingan. Di babak kedua, kami seharusnya mempunyai penguasaan bola lebih banyak, berpindah dari satu sisi ke sisi lain untuk menciptakan ruang dan peluang,” jelas Busquets lewat Movistar, Minggu (9/1).
“Kami membuat rumit banyak hal dengan kartu merah itu dan membuat kami membayar dengan penguasaan bola. Itu tentu sangat disayangkan,” ratap gelandang andalan Timnas Spanyol tersebut.
Hasil minor itu membuat El Blaugrana tertahan di peringkat keenam dengan kemasan 32 poin. Daniel Alves cs sudah tertinggal 17 angka dari pemimpin klasemen Real Madrid.
“Saya tidak sedang membicarakan wasit. Tetapi konsekuensi-konsekuensi dari kartu merah menjadikan Anda kekurangan satu pemain dan harus menarik mundur penyerang,” sesal Xavi.
“Sulit bagi kami melakukannya. Kami kecolongan tendangan penjuru dan tendangan bebas. Kami kehilangan dua poin karena kesalahan-kesalahan kami,” jelas gelandang legendaris Los Cules dan Timnas Spanyol itu.
Blaugrana masih belum bisa memainkan banyak pemain utamanya, tetapi Sergino Dest dan Memphis Depay kembali masuk daftar susunan pemain. Mereka pun mampu tampil dominan dari sisi penguasaan bola maupun penciptaan peluang.
Tim tamu sempat mencetak gol menit kedelapan lewat sundulan Luuk de Jong dengan memaksimalkan umpan silang Gavi. Namun gol ini dianulir lantaran Gavi sudah lebih dulu offside sebelum mengirim umpan lambung.
Granada balik mengancam menit 26 ketika tembakan rendah Darwin Machis mengarah ke gawang Barca dan digagalkan kiper Marc-Andre ter Stegen.
Menit 57 akhirnya El Catalan unggul lebih dulu. Berawal dari umpan silang Dani Alves ke kotak penalti dari sisi kanan, bola dituntaskan De Jong melalui sundulan tajamnya.
Tapi malapetaka menimpa Barca setelah Gavi yang baru berusia 17 tahun, mendapat kartu kuning kedua karena melanggar pemain pinjaman Barcelona Alex Collado. Unggul jumlah pemain, Granada tampil lebih menekan.
Granada kemudian menyamakan kedudukan menit 89. Puertas membobol gawang Barca lewat sepakan kerasnya di kotak penalti.
“Kedalaman kami maasih kurang, lalu gol pun datang. Situasi ini memerlukan kesabaran dan kami harus introspeksi diri,” tegas Xavi.
“Itu adalah kesalahan-kesalahan kami. Kami harus kritis terhadap diri sendiri supaya bertumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (m08/mvs/fe)