Olahraga

Peserta Belia Medan Ingin Jadi Pebulutangkis Besar Dunia

Audisi Umum PB Djarum 2023

Peserta Belia Medan Ingin Jadi Pebulutangkis Besar Dunia
Muhammad El Fatih Triwibowo. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

KUDUS (Waspada): Ketidaknyamanan Muhammad El Fatih Triwibowo karena cedera di bagian lutut kanan, terlihat jelas ketika ia bertanding pada screening tahap kedua Audisi Umum PB Djarum 2023. Walau begitu, peserta kelompok usia U-11 asal Medan, Sumatera Utara ini tetap berusaha keras memberikan yang terbaik di lapangan.

“Tahun ini menjadi kesempatan pertama saya mengikuti proses seleksi sebesar ini. Jika berhasil mendapat beasiswa, saya akan sangat senang, apabila belum berhasil pun saya pasti kembali lagi tahun depan dengan kemampuan yang lebih baik,” ujar atlet belia yang mengidolakan Dejan Ferdinansyah itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Meski tidak dalam kondisi fisik prima, Fatih berharap daya juang yang dikerahkannya cukup memantik perhatian Tim Pencari Bakat untuk memilihnya melanjutkan langkah ke tahap turnamen, Selasa (4/7). Fatih benar-benar memperlihatkan keseriusan dalam menetapkan cita-cita dan mulai menjalaninya demi menjadi atlet bulutangkis yang bisa meraih berbagai prestasi membanggakan di pentas dunia.

Ya, Fatih bahkan belum genap setahun mengenal bulutangkis, tetapi dengan usianya yang baru 10 tahun membuatnya masih memiliki banyak kesempatan mengejar impiannya itu. Meski belum punya banyak pengalaman, berbekal semangat dan daya juang ia menjajal peruntungan di Audisi Umum PB Djarum 2023.

“Saya baru 10 bulan mengenal bulutangkis tapi sudah mencintai olahraga ini dan akan menekuninya dengan sepenuh hati. Orangtua saya juga sangat mendukung keinginan saya untuk menjadi atlet besar,” kata Fatih.

Sebagai putra Medan, ia juga memiliki mimpi menjadi pebulutangkis yang dibanggakan masyarakat Sumatera Utara. Fatih memang bukan putra dari orangtua asli Medan, tetapi ia sudah menetap dan bertumbuh di kota tersebut. “Saya berharap ketika nanti sudah besar bisa dikenal luas sebagai putra Medan yang meraih banyak keberhasilan di olahraga bulutangkis. Saya ingin masyarakat Medan bangga walau saya bukan keturunan asli Medan,” ucap Fatih.

Fatih merupakan satu dari 981 pebulutangkis belia berhasil melanjutkan langkah mereka dalam proses rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2023 yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus. Setelah dinyatakan lolos screening tahap pertama, Minggu (2/7), ratusan atlet tersebut kembali unjuk performa terbaik di hadapan Tim Pencari Bakat pada screening tahap kedua, Senin (3/7), demi menjaga asa melaju ke babak turnamen.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan, screening tahap kedua memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di atas lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental, sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.

“Tim Pencari Bakat memberi kesempatan untuk peserta yang lolos dari screening tahap satu agar bisa lebih menunjukkan potensi mereka. Dengan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya, pada screening tahap dua ini kami berharap bisa melihat lebih jelas lagi bakat mereka untuk kami loloskan ke tahap turnamen,” ucap Fung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (3/7).

Fung melanjutkan, pada screening tahap kedua, Tim Pencari Bakat terutama sektor atlet putra akan mengkurasi ratusan peserta berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan. Pada kelompok usia U-11, dari berbagai elemen penilaian yang diutamakan ialah penguasaan teknik dasar. “Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulutangkis dan footwork. Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermainnya. Karena bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulutangkis yang baik seperti apa,” papar Fung.

Selain keseruan di atas lapangan pada screening tahap kedua, Audisi Umum PB Djarum 2023 juga dimeriahkan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Seperti halnya talkshow seputar olahraga ‘tepok bulu’ dengan pembahasan bertema “Latihan Beban dengan Menggunakan Beban Tubuh” yang dibawakan oleh pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum. Para peserta tampak antusias dan tak sungkan untuk tanya jawab mendalami materi yang disampaikan.

Pada kesempatan tersebut, Reny Ardhianingrum mengungkapkan, meski latihan kekuatan untuk anak-anak menjadi topik yang kontroversial, karena kekhawatiran cedera ataupun menghentikan proses pertumbuhan sebelum waktunya, tapi hal ini penting untuk dilakukan. Asalkan latihan kekuatan harus dirancang secara baik yang berdampak untuk memperkuat ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan tulang) dan juga tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang).

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berlatih beban agar memberi dampak positif. Seperti intensitas sesi latihan harus sangat minim, beban tubuh harus menjadi dasar yang digunakan dalam latihan, faktor keamanan, serta peran pelatih yang memberikan program latihan kekuatan untuk anak didiknya,” tutur Reny.

Audisi Umum PB Djarum 2023 menyasar kelompok usia U-11 dan U-13 baik putra maupun putri. Seleksi diselenggarakan selama lima hari mulai Minggu (2/7) hingga Kamis (6/7). Pada dua hari pertama, mereka akan menjalani screening lima dan 10 menit. Lalu pada hari ketiga hingga kelima, peserta yang lolos tahap screening melanjutkan perjalanan mereka di babak turnamen.

Setelahnya, peserta yang lolos akan menjalani fase karantina selama empat minggu hingga pada akhirnya tersaring atlet-atlet yang akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan klub PB Djarum. (m12)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE