Masih terlalu pagi Alang Bobal sudah “jual kecap” di tangkahan. “Kimbeknyo botul Ki Pawang neh. Odan dan Incek Ulil posan 2-0 untuk Argentino, dilobihkannyo sebijik jadi 3-0,” Alang Bobal cuap cuap.
“Wes pas lah iku Alang. Pesanan sampeyan wes sampek. Tapi Ki Pawang arep ngek-i Messi Pemain Terbaik Piala Dunia 2022 makakne dikek-i sitok lewat sepakan pinalti,” tutur Kanjeng Kuntet ajudan Ki Pawang.
Tak biasanya Kanjeng Kuntet keluar sarang. Kali ini muncul di tangkahan karena Ki Pawang hari ini tidak menerima tamu, fokus bersemedi mengawal La Albiceleste sampai juara. Sekaligus malam ini Ki Pawang mau menghadang Maroko dan memenangkan Prancis. Berbahaya bagi Messi jika Tango jumpa Singa Atlas di final.
“Iki bocoran yo, udhuq ramalan, aku ngintip lukisan ne Ki Pawang gae hasil malam iki sampek final,” setengah berbisik Kanjeng Kuntet membuka catatannya. “Prancis-Maroko 2-0, trus sakjane yakin sak yakin yakine Prancis di pinal takluk 0-3, sebab eneng Messi pemain paling apik Argentino dadi jawara, ngono toh, iki bocoran teko catetan Ki Pawang, udhuq ramalan yo,” papar Kanjeng Kuntet.
Respon seketika bermunculan, tentu saja sangat keras menyanggah datang dari para pendukung Singa Atlas. Di kalangan pendukung Prancis dan Argentina pun berbeda soal angka gol. Riuh rendah Tangkahan Alang Bobal pagi ini, hujan gerimis rapat dan konstan tak menghalangi makin ramai saja pengunjung termasuk mereka yang mencatatkan ramalan ke meja Koko Chie Pit yang hampir tiap detik mengembangkan senyum laba melimpah ruah.
“Tak deloq hasil penerawangan Ki Pawang malam iki sikel kanan ngarep dan sikel kiri mburi Singo Atlas patah, ora iso mbelayu kenceng meneh,”tambah Kanjeng Kuntet membuat pertikaian pendapat makin sengit.
Alang Bobal segera menengahi dengan menjelaskan bahwasanya di kampung ini kebebasan berpendapat dijamin dan dilindungi UUD 1945. Jadi, silahkan saja mau mendukung atau meramalkan mana yang menurut masing masing menang tapi tidak elok menyalahkan pendapat orang lain.
“Wajar lah kok pandukung Maroko menjagokan Singa Atlas. Totapi Parancis boleh jugo monang. Cemano Lae Otang?” tutup Alang Bobal seperti minta dukungan pendapat Lae Otang.
“Oke ya. Au tak hobbi olah makkatai. Ho catat ini ramalan au Koko Chie Pit. Waktu normal 1-1, adu pinalty minimal 2-1 maksimal 11-10 untuk kemenangan Maroko,” tukas Lae Otang mengulanginya sampai tiga kali.
Nyaris sama dengan Lae Otang, Mbah Ukem meramalkan 1-1 waktu normal lalu adu pinalti dimenangkan Maroko 3-4.
“Ambe tak mau suseh payeh leeee, cukup 0-1 untuk kemenangan Maroke. Ziyech akan membawe Perancis piknik Mediteran terus berkude ke pegunungan, Perancis akan leleh letih leeee,” tukas Incek Ulil.
Menyusul Wak Pai 1-2, Ki Selo 0-3, dan lainnya semua untuk kemenangan Maroko. Ziyech dan kawan kawan sangat menyedot cinta di kalangan Tangkahan Alang Bobal.
“Botul itu Ziyech mambawo Parancis jalan jalan di Mediteran, totapi Parancis sudah muak lalu maninggalkan Maroko 1-0. Memang dogil Maroko neh, totapi Parancis disiplin mamonuhi janji datang ka pinal torus batokuk lutut di kaki La Pulga. Ingat kelen bah… Janji adolah utang! Utang wajib dibayar tunai!!!” Ujar Alang Bobal senyam senyum.
Incek Ulil dan Alang Bobal mematok kemenangan Argentina 2-0 atas Kroasia. Tapi bertolak belakang dengan hasil laga semifinal Prancis-Maroko. Alang Bobal memenangkan Prancis selisih satu gol, IncekUlil menjagokan Maroko 0-1. *Nurkarim Nehe