Shin Kecewa Performa Timnas

  • Bagikan

GIANYAR (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kecewa dengan performa anak-anak asuhnya meski menang 4-1 atas Timor Leste pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1) malam.

“Pertandingan kali ini sangat-sangat mengecewakan. Penampilan tim tidak memuaskan. Kami harus segera mengevaluasi diri agar berkembang lebih baik,” ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI, Jumat (28/1).

Juru taktik asal Korea Selatan itu pun mengaku sempat marah kepada para pemainnya setelah babak pertama usai. Menurut Shin, performa skuad Garuda pada pertandingan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sebuah tim tangguh di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan performa seperti itu, kami tak akan bisa menjadi tim kuat di Asia Tenggara,” tutur Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengakui skuad Garuda masih memiliki banyak kekurangan meski menang 4-1 atas Timor Leste. Arhan yang baru masuk di babak kedua menjadi salah satu penentu kemenangan Indonesia.

Selain mencetak gol penalti, pemain PSIS Semarang itu juga membuat dua pemain Timor Leste melakukan gol bunuh diri. Timnas Indonesia masih akan menghadapi Timor Leste pada FIFA Matchday di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (30/1).

Arhan mengatakan masih ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki Indonesia jelang pertemuan kedua melawan Timor Leste. “Banyak kekurangan yang harus diperbaiki, satu demi satu. Kami akan mengikuti instruksi dari pelatih,” ucap Arhan.

Arhan sempat mengalami cedera otot sebelum laga melawan Timor Leste. Pemain berusia 20 tahun itu mengaku senang bisa bermain dan memberi kontribusi terhadap kemenangan Indonesia.

“Alhamdulillah setelah saya masuk bisa menambah gol. Bersyukur tim kita menang, ini berkat kerja tim semua, kekompakan tim. Cedera saya sudah tidak ada masalah,” tambah Arhan.

Pelatih Timnas Timor Leste, Fabio “Magrao” Maciel mengapresiasi performa para pemainnya meski kalah dengan skor 1-4 dari Indonesia. “Untuk hasil, saya rasa kami bisa lebih baik. Namun, secara keseluruhan saya puas dengan penampilan tim,” ujar Fabio.

Timor Leste merepotkan Indonesia khususnya pada babak pertama dan berhasil melesakkan gol pembuka pada menit ke-35 melalui Paulo Freitas.

Timor Leste bahkan bisa saja unggul dua gol sebelum turun minum andai tendangan penalti Mouzinho de Lima (45+1′) tak digagaglkan oleh kiper Syahrul Fadillah.

Indonesia baru mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui gol Ricky Kambuaya (65′). Skuad “Garuda” melesakkan tiga gol lainnya via tendangan penalti Pratama Arhan (73′) serta dua gol bunuh diri pemain Timor Leste yakni Georgino Da Silva (77′) dan Filomeno Junior (79′).

Menurut Fabio, melawan Indonesia memang tidak pernah mudah, apalagi Evan Dimas dan kawan-kawan bermain di kandang sendiri. Selain itu, Timor Leste juga turun dengan kekuatan para pemain muda yang umurnya mayoritas di bawah 22 tahun.

“Saya memaklumi kesalahan yang dilakukan pemain-pemain belia ini. Itulah proses yang harus mereka lalui sebagai pesepakbola muda,” tutur Fabio mengingatkan bahwa laga melawan Indonesia adalah bagian dari persiapan mereka menuju Piala AFF U-23 2022. (m18/ant)

  • Bagikan