Scroll Untuk Membaca

Opini

Jungfraujoch: Warisan Budaya Dunia

Oleh Budi Agustono

<strong>Jungfraujoch: Warisan Budaya Dunia</strong>
Kecil Besar
14px

Destinasi wisata ini dibuka bertahap dengan menjebol pegunungan di atas ketinggian sekitar 3463 meter sejak tahun 1912. Di puncak dan di bawah pegunungan dibangun stasiun kereta gantung, cable car, yang merentangkan kabel elektrik menghubungkan ke puncak pegunungan yang memakan waktu hampir dua puluh lima menit

Switzerland (Swiss) salah satu negara di Eropa yang mempunyai pemandangan indah dan di wilayah pegunungannya selalu berselimut salju bila tiba di musim dingin. Jika berlibur di musim dingin ke Eropa pelancong atau wisatawan akan tertuju mengunjungi Swiss, terutama kota pegunungan bersalju.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

<strong>Jungfraujoch: Warisan Budaya Dunia</strong>

IKLAN

Memasuki musim dingin di bulan Desember-Maret tidak semua negara Eropa kedatangan salju putih. Di Belanda, Perancis, dan Belgia adalah tiga dari banyak negara di Eropa yang di kala musim dingin, winter, jarang sekali turun salju. Meski tak bersalju temperatur suhu selalu rendah sehingga kesehariannya udara dan angin kencang menambah dinginnya udara. Tanpa pakaian berlapis dan bermantel dingin tubuh tidak kuat menahan cuaca dingin.

Di beberapa kota di Swiss seperti Jungfraujoch terletak di pegunungan. Jungfrachjouch berdekatan dengan kota wisata Interlaken. Interlaken berjarak sekitar tiga jam dengan kendaraan kereta api dari Zurich- Swiss

Interlaken adalah kota kecil di pegunungan yang tenang dan damai. Wisatawan jika ingin menikmati salju dan mencari keteduhan kota tidak lupa berkunjung ke Interlaken. Penduduknya tidak banyak, lalu lintas kendaraan tampak lengang. Di musim dingin penduduknya tidak banyak keluar rumah. Stasiun kereta api Interlaken tampak ramai jika wisatawan berwisata ke kota ini. Jika sepi kunjungan wisatawan kota kecil ini lengang seolah tanpa penghuni. Di kota kecil dan bercuaca dingin biasanya menjadi tempat bermalam sebelum meneruskan meneruskan perjalanan ke Jungfraujoch. Jungfrajouch terletak di pegunungan sekitar empat puluh menit dari Interlaken. Wisatawan yang bermalam di Interlaken biasanya pagi harinya akan meneruskan perjalanan ke Jungfraujoch.

Wisata ke Jungfraujoch lazimnya dilakukan secara terencana. Dari Zurich menggunakan kereta api ke Interlaken terus menuju ke Jungfrachjouch. Jungfrachjouch terletak di puncak pegunungan bertebal salju merupakan salah satu kota warisan budaya dunia yang ditetapkan Unesco tahun 2001. Wilayah pegunungan ini menjadi warisan budaya, heritage, Unesco lantaran keindahan alam bebatuan dan keunikannya yang berlokasi di puncak pegunungan salju.

Destinasi wisata ini dibuka bertahap dengan menjebol pegunungan di atas ketinggian sekitar 3463 meter sejak tahun 1912. Di puncak dan di bawah pegunungan dibangun stasiun kereta gantung, cable car, yang merentangkan kabel elektrik menghubungkan ke puncak pegunungan yang memakan waktu hampir dua pukuh lima menit. Perjalanan kereta gantung menuju puncak ketinggian pegunungan jika musim dingin terlihat dipenuhi salju, malah dari atas kereta gantung tak terlihat lagi pemukiman lantaran tertutup salju tebal.

Di puncak gunung elancong atau wisatawan dapat turun dan bila membawa peralatan olah raga ski. Sedangkan yang tidak bermain ski bisa menikmati pecahan salju turun dengan pemandangan putih bersih di sekitarnya sambil mengepal gumpalan salju dan melemparkan ke atas yang jika difoto atau divideokan sangat indah.

Jika berolahraga ski dapat melanjutkannya sampai menjelang sore. Sementara yang lainnya meneruskan perjalanan d engan kereta api dua puluh menit ke Jungfrachjouch. Kereta api berhenti di stasiun puncak pegunungan es ini yang sekaligus menjadi destinasi wisata salju. Destinasi wisata salju Jungfraujoch berpusat di bangunan luas di puncak pegunungan yang menyediakan selain fasilitas stasiun kereta api juga gerai makanan, minuman, suvenir dan busana di lantai bertingkat.

Juga ada ruang wisata salju menyerupai lorong gua berliku dari satu lorong salju ke lainnya yang di sekelilingnya terdapat patun, dan benda lainnya terbuat dari es. Jalan menuju lorong salju bagaikan balok es sangat licin dan tidak sembarang berjalan karena gampang tergelincir. Di lorong salju pelancong dan wisatawan tidak bisa berlama-lama. Cukup luma belas menit. Lebih dari waktu yang ditentukan berada di lorong es menyebabkan tubuh susah bernafas karena kekurangan oksigen.

Nyaman

Keluar dari lorong es diarahkan menuju halaman terbuka terbuka puncak gunung yang putih bersih diselimuti salju. Di sekeling halaman salju dipancangkan pembatas tali sebagai pegangan tangan menuju ketinggian salju yang di tengah berdiri tiang dan bendera Swiss. Semua orang berada di halaman puncak salju salju berupaya sekuat mungkin meski diterpa cuaca dingin dan licin bersusah payah mencapai tiang bendera dan membentangkan bendera Swiss sebagai pertanda sampai ke puncak gunung Jungfrauhjoch yang dikenal sebagai top of Europe. Tiang dan bendera Swiss di ketinggian hampir tiga ribu dua ratus lima puluh meter salju inilah ikon Jungfrauhjoch sebagai warisan budaya dunia.

Sesudah mengabadikan membentangkan bendera Swiss di puncak ketinggian, wisatawan perlahan menuruni puncak salju menuju gedung berlantai luas. Di gedung ini terasa tubuh hangat karena ruangan dipenuhi pemanas. Layaknya ruang panas diberi pendinngin, dalam gedung ini diberi.pemanas agar gedung berudara panas sehingga orang yang berada di dalamnya menjadi hangat. Di gedung berlantai ini tersedia banyak geraicoklat, busana, topi, baju olah raga, suvenir, gerai makan minum dan kursi rehat. Aneka gerai dipadati wisatawan dunia melihat dan membeli apa yang disukai dan tentu saja yang ramai adalah gerai makan minum yang menyedia teh, coklat dan kopi panas untuk menghangatkan tubuh.

Di Jungfraujoch wisatawan dibatasi waktunya sampai pukul 16.00. Siapapun yang berkunjung situs warisan dunia pegunungan salju ini tidak dibolehkan lebih dari waktu ditentukan karena harus mengejar kereta api terakhir pukul 16.00 turun ke bawah. Di luar waktu ini tidak ada lagi jadwal kereta api turun ke stasiun terdekat. Juga tidak idak ada lagi kereta gantung yang membawa orang turun dari pyncak pegunungan. Pelancong dan wisatawan dapat memilih turun dari puncak gunung dengan kereta api atau kereta gantung.

Jika dengan kereta api menggunakan jalur berbeda menyinggahi satu stasiun ke stasiun lainnya. Dari gerbong kereta api melihat peema ndangan indah dan pemukiman yang berada di bebukitan berselimut salju dengan suasana perkampungan yang menakjubkan. Malah dengan kereta api bisa melihat satu kampung kecil berkabut dan bersalju dengan lingkungan perkampungan dan bentuk rumah yang menawan berdekatan dengan stasiun kereta api.

Dari satu stasiun kecil di perkampungan bersalju wisatawan dapat berganti kereta api melanjutkan perjalanan ke kota yang dituju. Yang berwisata dan bermalam di Interlaken, kereta api akan berhenti di kota kecil lengang ini.

Keunikan, kekhasan, pemandangan indah, suasana perkampungan salju yang nyaris tidak ada tiruannya di belahan dunia lain ditambah lagi salju yang menyelimuti pegunungan dan ditembusnya puncak pegunungan yang dimulai sejak perempat abad ke dua puluh membuat Unesco menganugerahkan Jungfraujoch sebagai salah satu warisan budaya dunia (salju).

Di manapun kota wisata alam yang nyaman, indah, aman, kemudahahan fasilitas modern, dan kerahmahtamahan masyarakatnya tak akan pernah berhenti dikunjungi warga dunia untuk menikmati pesona dan kemolekan alamnya.

Penulis adalah Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE