Scroll Untuk Membaca

Opini

Wisuda Sarjana 82, Pengukuhan Guru Besar Dan Moderasi Beragama

* Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Rektor UINSU

Wisuda Sarjana 82, Pengukuhan Guru Besar Dan Moderasi Beragama
Kecil Besar
14px

Oleh Azhari Akmal Tarigan

PADA tanggal 14 sd 15 Mei 2024, UINSU Medan akan melaksanakan dua acara besar yaitu, Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor yang ke 82 dan Pengukuhan Guru Besar UINSU priode Tahun 2024.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Wisuda Sarjana 82, Pengukuhan Guru Besar Dan Moderasi Beragama

IKLAN

Dua agenda besar ini juga bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Rektor UINSU Medan Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag yang dilantik Menteri Agama pada 9 Mei 2023 yang lalu di Jakarta.

Di satu sisi pelaksanaan Wisuda Sarjana dan Pengukuhan GB adalah kegiatan rutinitas bagi sebuah Perguruan Tinggi. Namun di balik pelaksanaan kegiatan seremonial tersebut terselip pesan penting bahwa proses pembelajaran di UINSU terus berlangsung dengan baik dan sesuai dengan proses sistem penjaminan mutu internal ataupun eksternal.

Setelah dilantik, Rektor UINSU Medan focus pada dua hal penting disamping memastikan perjalanan proses Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tetap berjalan dengan baik sesuai dan sedapat mungkin harus melampauai Standar Pendidikan Tinggi Nasional.

Kedua hal tersebut, penyelesaian kasus-kasus yang membelit UINSU sebelumnya dan Peningkatan Akreditasi baik di level Program Studi dan juga Akreditasi Perguruan Tinggi (APT-Universitas).

Untuk yang pertama, yang dilakukan Rektor UINSU adalah membentuk Tim Kerja yang bertugas mempelajari, mengkaji dan menelaah serta merumuskan langkah-langkah penyelesaian.

Adapun beberapa kasus dimaksud adalah penyelesaian masalah Dosen BLU UINSU, Penyelesaian keberadaan Tanah Sena yang dipersiapkan untuk pendirian Fakultas Kedokteran UINSU dan kampus terpadu, Penyelesaian gedung mangkrak di kampus Jln. Williem Iskandar dan beberapa masalah lainnya.

Penyelesaian masalah di atas tentu tidak mudah. UINSU harus menyelesaikannya secara komprehensif, bukan saja dari aspek hukum, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonominya. Juga tak kalah pentingnya, kaitannya dengan UINSU Medan.

Rektor UINSU telah membuat garisan tentang hal ini, bahwa penyelesaian yang dilakukan harus tetap mengacu kepada ketentuan peraturan dan hukum yang berlaku.

Perlahan namun pasti, masalah-masalah yang melanda UINSU telah dapat diselesaikan. Sebagian besarnya dan beberapa masalah yang sedikit berat juga telah menunjukkan titik terang yang menggembirakan. Kaitannya dengan Dosen BLU, UINSU setelah berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Para dosen yang dinyatakan lulus beberapa tahun lalu, akhirnya sudah dapat bertugas dan memperkuat UINSU Medan.

Masalah Tanah Sena juga telah menunjukkan arah penyelesaiannya kendatipun terdapat beberapa persoalan yang harus ditangani segera. Kaitannya dengan gedung mangkrak juga sudah menemukan jalan keluar, dengan melakukan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan kementerian PUPR.

Terlepas dari hasil penyelesaian masalah tersebut, setidaknya sejak awal Rektor UINSU telah menunjukkan komitmennya yang jelas dan tegas untuk penyelesaian kasus-kasus tersebut.

Masalah memang harus diselesaikan dan apa bila tidak tuntas, maka kasus-kasus itu akan membebani UINSU untuk melangkah maju ke depan.

Tampaknya pada tahun kedua kepemimpinan Rektor UINSU Medan, penyelesaian masalah tersebut menjadi prioritas. Tentu tidak mudah, namun optimisme yang selalu dihembuskan Rektor dengan membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan pusat, tersembul keyakinan kuat bahwa masalah tersebut akan menemukan jalan keluarnya sendiri. Jalan keluar terbaik bagi UINSU Medan.

Selanjutnya persoalan akreditasi Program Studi dan Institusi bagi Rektor juga harus dituntaskan. Tidak bisa dipungkiri, peringkat akreditasi menjadi penting untuk menunjukkan posisi perguruan tinggi tersebut, baik pada level nasional ataupun internasional.

PT hari ini tidak bisa menyatakan bahwa PT-nya terbaik, terkemuka, terdepan atau unggul jika peringkat akreditasinya tidak menunjukkan peringkat unggul tersebut.

Tidak berlebihan jika akreditasi dikatakan ukuran yang paling nyata tentang kualitas penyelenggaran sebuah Perguruan Tinggi.

Dalam konteks akreditasi PS inilah, Kerjasama Tim yang solid di fakultas dan universitas telah membuahkan hasil yang sangat baik.

63 Program Studi

Saat ini, UINSU Medan memiliki 63 Program Studi yang tersebar di 8 Fakultas dan 1 Program Pasca Sarjana.

Kondisi saat ini, terdapat 10 PS dengan peringkat akreditasi Unggul, 33 PS dengan peringkat Baik Sekali, 9 PS peringkat B, 1 peringkat C dan 3 PS memperoleh izin operasional dan persiapan untuk akreditasi pertama.

Kondisi Akreditasi yang seperti ini, UINSU memperoleh skor akreditasi PS rata-rata di atas 3,25 atau tepatnya 3,3 yang menghantarkan UINSU memenuhi syarat khusus untuk Unggul.

Dengan catatan, aspek atau kreteria lainnya juga berhasil dipenuhi dengan skor tertinggi.

Keberhasilan lainnya adalah dalam hal publikasi dan perangkingan nasional.

Data yang disampaikan Kepala Pusat Penelitian UINSU Medan, Dr. Irwan Nasution, posisi UINSU sebenarnya cukup baik.

Adapun capaian tersebut adalah;

1). UINSU top score Sinta Rangking 1 UIN se-Indonesia.

2). Artikel mahasiswa UINSU telah terbit di jurnal Scopus.

3). Mahasiswa UINSU menjadi juara literatur Review Tingkat nasional dan juga peraih Best Project Istanbul Youth Summit di Turki.

4). UINSU peringkat 8 PTKIN terbaik versi Webometrik.

5). UINSU peringkat 6 PTKIN terbaik versi Edu Rank.

6). Beberapa dosen UINSU menjadi Reviewer dan Juri pada kompetensi internasional Awards. Tidak kalah pentingnya riset-riset UINSU Medan juga menjadi rujukan internasional.

Posisi UINSU Medan yang masuk ke dalam 10 Besar PTKIN Nasional dari 59 PTKIN dengan capaian-capaian yang telah disebut di muka, disamping keberhasilannya lainnya, membuat UINSU memiliki kepercayaan diri untuk mengajukan reakreditasi Perguruan Tinggi ke BAN-PT.

Hal ini penting, mengingat posisi akreditasi UINSU Medan sampai saat ini masih berada pada peringkat B. Untuk memastikan proses akreditasi APT ini, Rektor telah mempersiapkan tim yang kuat untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan reakreditasi institusi pada tahun 2024 ini.

Dalam hal penambahan Guru Besar, Prestasi UINSU tidak dapat dipandang enteng. Sejak tahun 2022-2024, UINSU berhasil menambah lebih kurang 30 Guru Besarnya.

Keberadaan GB UINSU sesungguhnya menjadi pertanda bahwa pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu-ilmu agama melalui Tri Dharma PT terus berlangsung.

Artikel-artikel bereputasi internasional dan nasional tidak pernah putus. Penerbitan buku-buku ilmiah juga tidak pernah berhenti. Demikian juga dengan penelitian dan PKM juga semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, baik lokal atapun internasional.

Lagi-lagi yang menjadi kerja besar UINSU di masa kini dan akan datang adalah memastikan produksi GB terus berlangsung. Karena program-program akselerasi GB dan dukungan terhad publikasi internasional juga harus terus digelorakan.

Syukurnya, dalam hal ini Rektor UINSU Medan memiliki komitmen yang kuat. Direncanakan pada tahun 2025, UINSU akan menggelontorkan lebih kurang Rp 500 juta untuk penghargaan bagi dosen yang berhasil menerbitkan artikelnya di jurnal bereputasi internasional.

Rektor UINSU dan seluruh pimpinan UINSU menyadari, capaian-capaian yang telah diraih bukanlah kondisi ideal dan terbaik.

Kesadaran ini penting agar UINSU tidak memadakan diri pada posisi yang telah diraihnya, tidak pula merasa cukup dan puas, apalagi berhenti untuk berbuat. Apa yang diraih tentu saja harus disyukuri dan dirayakan secara wajar, namun ada kelemahan dan kekurangan yang juga harus diatasi.

Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang masih harus terus ditingkatkan, kualitas SDM yang memiliki daya saing internasional juga harus dipersiapkan dengan matang, jika UINSU ingin memasuki kancah WCU (Word Class University) dan juga publikasi internasional.

Pada saat yang sama, mahasiswa juga harus diberi ruang yang luas untuk mengaktualisasikan potensinya dan dukungan universitas untuk dapat berkpirah lebih banyak di dunia internasional.

Pada saat yang sama UINSU juga harus memastikan dirinya ikut berkontribusi dalam Pembangunan bangsa. Sebagai salah satu PTKIN besar, UINSU harus ikut mendukung pemerintah bahkan terdepan dalam pembangunan bangsa, baik dalam bidang sosial, budaya politik, ekonomi dan terutama Agama.

Dalam konteks yang disebut terakhir, UINSU harus menjadi gerbong terdepan dalam penataan kehidupan keberagamaan yang harmonis, damai dan rukun.

Untuk itulah, UINSU Medan berazam untuk terus menggelorakan semangat moderasi beragama dan tak kenal henti untuk menyemai nilai-nilai moderasi. Sampai di sini, para wisudawan dan alumni pada umumnya punya tanggungjawab yang besar untuk menyemai nilai-nilai moderasi tersebut kepada masyarakat.

Pelaksanaan Wisuda Sarjana ke 82 dan Pengukuhan GB pada priode 2024 ini yang menjadi penanda 1 tahun Kepemimpinan Rektor UINSU Medan, menunjukkan jalan yang dilalui dan dipilih sudah tepat.

Model kepemimpinan kolektif-kolegial dan partisipatif yang dipilih Bu Rektor juga sudah sangat tepat. Demikian juga dengan konsistensi UINSU untuk terus berbenah, bertumbuh dan berkembang tidak boleh goyang kendatipun bisa jadi ada badai, topan dan angin yang mencoba menggoyahkannya.

Amanah negara dan umat Islam yang besar ini harus ditunaikan dengan baik melalui pencapaian Visi dan Misi UINSU di masa kini dan akan datang. (Penulis Wakil Rektor 1 UINSU)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE