Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Ada Kuota 18 Ribu, 25 PTN Gelar Seleksi Mandiri

Ada Kuota 18 Ribu, 25 PTN Gelar Seleksi Mandiri
Ada Kuota 18 Ribu, 25 PTN Gelar Seleksi Mandiri
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sebanyak 25 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wilayah Barat menggelar Seleksi Mandiri Masuk PTN (SMMPTN). Tersedia lebih dari 18 ribu quota untuk SMMPTN tahun ini.

“Jumlah quota SMMPTN tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu karena ada penambahan 8 kampus lagi,” Wakil Ketua 2 SMMPTN Barat yang juga Rektor Universitas Samudera, Dr Ir Hamdani dalam jumpa pers terbatas, Sabtu (26/2) di Jakarta. Hamdani didampingi Sekretaris SMMPTN-Barat yang juga Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Prof Mitra Djamal dan Dr Ir Supriyanto dari Universitas Tirtayasa (Untirta).

Pendaftaran sudah dapat dilakukan calon mahasiswa sejak 1 April sampai 27 Juni 2022 pukul 16:00 WIB. kemudian bagi para peserta ujian SMM PTN-Barat 2022 yang telah melakukan pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp350 ribu, paling lambat pada tanggal 27 Juni 2022, pukul 16.00 WIB.

Bila belum menuntaskan pengisian formulir pendaftaran secara online, diberi kesempatan untuk menyelesaikannya dan melakukan simpan permanen paling lambat tanggal 28 Juni 2022, pukul 14.00 WIB.

“Tanggal-tanggal di atas harus menjadi perhatian penting bagi pendaftar agar tidak kedaluarsa sehingga tidak bisa mengikuti proses seleksi SMMPTN-Barat 2022 secara benar,” imbuh Hamdani.

Adapun kepesertaan SMMPTN-Barat 2022 adalah Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (Unila), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Universitas Palangka Raya
(UPR), Universitas Malikussaleh (Unimal), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Universitas Samudra (UNSAM), Universitas Riau (UNRI), Universitas Siliwangi (UNSIL), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Universitas Sumatera Utara (USU),
Universitas Andalas (UNAND), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Tanjungpura (UNTAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Keterlibatan PTN yang bernaung di bawah Kementerian Agama merupakan terobosan yang dilakukan para rektor yang telah tergabung dan menjadi perintis program seleksi mandiri bersama ini.

“Tujuannya adalah memperluas tingkat partisipasi seleksi dan membangun kerja sama kolaboratif antara PTN Kemdikbudristek dan Kemenag,” ujar Mitra Djamal.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020, pada Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa penerimaan mahasiswa baru program sarjana (S1) pada PTN selain dilakukan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dapat juga dilakukan melalui jalur lainnya yang diselenggarakan oleh masing-masing Perguruan Tinggi. Atas dasar itu, para Rektor PTN yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat (BKS PTN-BARAT) bersepakat untuk menyelenggarakan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi jalur mandiri secara bersama yang dinamakan SMM PTN-Barat (SMM PTN-BARAT).

“Alhamdulilah, proses perjalanan SMMPTN–Barat ini mendapatkan respons positif sehingga terus meluas partisipan PTN lainnya. Tujuannya tidak lain adalah melakukan upaya untuk memperluas tingkat seleksi di PTN-PTN terkemuka di wilayah Barat Indonesia dan juga saling membantu dalam sebuah mekanisme yang menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalamnya,” tambah Mitra.

Supriyanto menambahkan, penyelenggaraan SMMPTN-Barat 2022 didasarkan kepada Surat Keputusan Ketua BKS PTN Indonesia Wilayah Barat Nomor:22-01/BKS PTN-Barat/II/2022 tanggal 7 Februari 2022 tentang Perguruan Tinggi Peserta Program SMM PTN-Barat 2022 dan Surat Keputusan Ketua BKS PTN-Barat Nomor:22-02/BKS PTNBarat/II/2022 tentang Panitia Program SMM PTN-Barat 2022. Agar pelaksanaan SMM PTN-Barat 2022 dapat berjalan lancar, maka Panitia menyusun Pedoman Operasional Baku
(POB) dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan SMM PTN-Barat 2021 tahun lalu.

“POB ini sudah mengalami revisi lima kali yang tujuannya tidak lain untuk terus melakukan penyempurnaan pada pelayanan seleksi,” imbuh Supriyanto.

Seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan oleh beberapa PTN Indonesia Wilayah Barat telah berjalan baik karena penyelenggaraan dilakukan secara bersama, efisien, dan tidak bersifat sangat lokal serta memiliki opsi untuk memilih program studi pada perguruan tinggi lain yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat. Melalui program SMM PTN-Barat 2022 ini, para peserta memiliki opsi untuk memilih maksimum 2 (dua) program studi, termasuk pada perguruan tinggi lain yang menjadi peserta SMM PTN-Barat 2022.

Adapun tujuan dari pelaksanaan SMMPTN-Barat 2022 ini adalah memfasilitasi para calon mahasiswa peserta seleksi mahasiswa baru jalur mandiri, memiliki opsi untuk memilih dan masuk menjadi mahasiswa pada program studi 25perguruan tinggi yang tergabung dalam program SMM PTN-Barat.

Tujuan kedua adalah menyeleksi secara bersama, calon-calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik.

“Meskipun Panitia SMMPTN-Barat membuat panduan yang bersifat seragam, ada beberapa peraturan khusus yang dibuat berdasarkan karakter PTN yang terlibat di dalam program ini.

Beberapa peraturannya adalah:

Meskipun ada kebolehan dalam menggunakan paket C, para pendaftar harus menggunakan ijazah.

Bagi lulusan paket C pada tahun tahun 2022, telah memiliki Surat Keterangan Lulus yang memuat sekurang-kurangnya informasi jati diri, pas foto yang bersangkutan, serta dibubuhi cap yang sah.

Peserta seleksi dalam kondisi kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran pada program studinya.

Ijazah adalah 3 tahun terakhir 2020, 2021, dan 2022 kecuali untuk beberapa universitas:
▪ UMRAH, UNJA, UTU dan Unimal tahun ijazah 5 tahun terakhir ( 2018,
2019, 2020, 2021, dan 2022);
▪ ISBI Aceh menerima tahun ijazah 10 tahun terakhir yaitu mulai ijazah dari tahun 2013 sampai dengan 2022 dan Paket C maksimal umur 35 tahun; dan
▪ UPR 3 tahun terakhir (2020, 2021, dan 2022) untuk Fakultas Kedokteran dan 5 tahun terakhir (2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022) untuk fakultas lainnya, dan Paket C maksimal umur 25 tahun.

Peserta seleksi lulus pendidikan menengah, lulus SMM PTN-BARAT 2022, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh masing-masing PTN penerima, termasuk besaran nilai UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang besarnya dapat dilihat pada website smmptnbarat.id dan web perguruan tinggi masing-masing.

Pendaftaran seluruhnya dilakukan melalui online. Pembayaran pendaftaran SMM PTN-BARAT 2022 dapat dilakukan melalui 4 Bank Mitra yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan Bank BSI.

No Telp. (0721) 8030188, (0721) 8030189 WA. 0852-7424-4743
Email: [email protected] Web : http://smmptnbarat.id/

Informasi lengkap dan hal-hal detil lainnya dapat dilihat di situs https://smmptnbarat.id.(J02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE