Gandeng Alzheimer Indonesia, Atma Jaya Bentuk Pusat Layanan Terpadu Demensia

Konsisten Dampingi Orang Dengan Demensia

  • Bagikan
Gandeng Alzheimer Indonesia, Atma Jaya Bentuk Pusat Layanan Terpadu Demensia

JAKARTA (Waspada): Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya sebelumnya telah bekerja sama dengan Alzheimer Indonesia (ALZI) membentuk pusat layanan terpadu Demensia Alzheimer yang diberi nama Atma Jaya – Alzheimer Indonesia (ATZI).

Semangat terbentuknya ATZI mewarnai peringatan 10 tahun Alzheimer Indonesia di Gedung Yustinus, Unika Atma Jaya, Sabtu (5/8/2023). Dalam kegiatan itu, Unika Atma Jaya mengadakan serangkaian acara yang fokus untuk memberikan penghargaan bagi para caregivers sebagai garda terdepan pendamping Orang Dengan Demensia (ODD).

Dosen, Guru Besar Unika Atma Jaya sekaligus pembina ALZI, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS (K) dalam sambutannya mengatakan bahwa bertepatan dengan peringatan dasawarsa Alzheimer Indonesia juga diterbitkan slogan baru yaitu SEROJA SEMANGGI (Sehat Jasmani dan Rohani, Semangat Tinggi).

“Slogan ini menjadi roh dan semangat untuk ALZI sebagai sebuah komunitas yang mendampingi orang dengan Demensia. Berangkat dari tema baru tersebut, perayaan satu dasawarsa Alzheimer Indonesia ini dipenuhi oleh berbagai acara yang menempatkan kolaborasi generasi muda dan lanjut usia,” ujar Prof. Dr. dr. Yuda Turana.

Acara ini juga dihadiri oleh dr. Maria Endang Sumiwi, MPH selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat mewakili Menteri Kesehatan.

Dalam sambutannya Maria menyampaikan
bahws pihaknya ingin meningkatkan kerja sama dengan berbagai organisasi non-profit seperti Alzheimer Indonesia terutama dalam menyukseskan transformasi kesehatan di Indonesia yang akan menempatkan siklus hidup sebagai konteks utama.

Perayaan ini dihadiri lebih dari 1,000 caregivers, ODD, dan pendukung Alzheimer Indonesia di dalam dan luar negeri turut menghadiri acara yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti lokakarya, sarana saling berbagi, dan apresiasi bagi para caregivers yang kebanyakan adalah anggota keluarga.

“Anak muda sejak umur 20 tahun perlu memulai kebiasaan dan gaya hidup yang mampu melindungi otak dari bahaya demensia di usia lanjut. Kini kita tidak lagi bicara mengenai apa yang orang berusia 50 tahun dapat lakukan, tapi apa yang generasi muda dan lanjut usia dapat lakukan bersama-sama agar terlindung dari demensia Alzheimer,” lanjut penjelasan Guru Besar dan Peneliti Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana.

Kegiatan ini juga menjadi acara pembuka rangkaian kegiatan Bulan Alzheimer Sedunia yang diperingati tiap bulan September. Tahun 2023 ini tema yang diangkat dalam Bulan Alzheimer Dunia tersebut adalah Risk Reduction in Dementia.

DY Suharya, Pendiri Alzheimer Indonesia mengatakan satu dasawarsa ALZI memberikan kesempatan untuk mencapai tahap berikutnya dalam spirit melayani dan memberikan kualitas hidup yang terbaik bagi ODD dan caregiversnya di Indonesia.

DY juga menyampaikan bahwa upaya ALZI kedepannya adalah dengan menguatkan “Pasukan Ungu” level berikutnya atau disebut Care Navigators yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan komunikasi membantu keluarga dalam menavigasi perjalanan perawatan dan pendampingannya.

Dengan berdirinya pusat layanan terpadu Atma Jaya – Alzheimer Indonesia (ATZI) menjadi wujud nilai kepedulian Unika Atma Jaya selaku institusi pendidikan.

“Kedepannya pusat layanan terpadu ATZI yang berada di lingkungan universitas ini juga akan terus mengembangkan programprogram kepedulian terhadap Orang Dengan Demensia (ODD),” ujar DY. (J02)

Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya
Unika Atma Jaya yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 kini memiliki 20 program studi sarjana (S1) dan 14 program Pascasarjana serta 4 Prodi Profesi. Berbagai penghargaan telah diraih antara lain tahun 2019 meraih kategori tertinggi pada bidang Social Responsibility dan Employability, serta bintang lima untuk kategori online learning pada tahun 2020, versi lembaga peringkat dunia berbasis di London, QS Stars.

Unika Atma Jaya memiliki tiga lokasi yaitu kampus, yaitu; Kampus Semanggi sebagai Center for Nation Development (pusat kajian Bisnis, Pemerintahan dan Masyarakat), Kampus Pluit sebagai Center for Health Development (pusat pendidikan Kedokteran dan Farmasi berkualitas internasional dan Rumah Sakit Atma Jaya), dan Kampus BSD sebagai Center for Human Development di BSD (pusat pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa).(J02)

  • Bagikan