DOLOK MASIHUL (Waspada): Memasuki tahun Pelajaran 2024/2025 dihari pertama untuk semester ganjil, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Serdang Bedagai Dr.Burhanuddin Harahap, menyampaikan pidatonya terkait proses pembelajaran dan pendidikan untuk tahun Pelajaran 2024/2025 yang akan dilaksanakan di MAN Serdang Bedagai, Senin (15/7).
Diawali ucapan selamat datang kepada para siswa baru, dan berharap siswa taati semua peraturan di sekolah.
Selain itu ada empat point penting yang disampaikan terkait pembelajaran tahun ajaran 2024/2025.
Poin pertama. Untuk setingkat MA seharusnya sudah tidak perlu lagi di ingatkan masalah kerapihan, seperti Rambut, atribut madrasah, Sepatu dan seragam madrasah, sebab jika masalah kerapihan masih menjadi pembahasan maka siswa dikatakan masih lambat.
Poin kedua, adanya Kerjasama didalam kelas, saling bantu dalam hal positif, diantaranya pengelolahan kelas dan adanya saling support dalam belajar. siswa yang pandai mengajari siswa yang belum mampu dalam proses pembelajaran. Tidak ada istilah pelit dalam ilmu pengetahuan.
Poin ketiga yaitu sama sama bersepakat untuk tidak ada lagi pelanggaran yang dilakukan dalam bentuk apapun, baik itu absensi, cabut, keributan yang menyebabkan perkelahian dan hal hal negatif lainnya di tahun pelajaran 2024/2025 dan tahun tahun Pelajaran berikutnya.
Poin ke empat yaitu diperkenankan untuk membawa handfone selama berkaitan dalam hal-hal pembelajaran. Dan jika nanti adanya pelanggaran terkait penggunaan handpone,maka konsekuensinya adalah semua siswa yang berada dalam 1 kelas dilarang untuk membawa HP.
Kepala madrasah menambahkan bahwa iman dan adab diatas ilmu, karena manusia yang pertama kali dilihat adalah adabnya.
Kepala madrasah juga meminta agar siswa menghapal dan menerapkan pilar pendidikan islam dan motto madrasah, Dimana pilar pendidikan islam itu adalah Alquran, Hadits Rasulullah dan ilmu sedangkan motto MAN Serdang Bedagai adalah bersatu, bersungguh sungguh dan berdoa.
“Tidak ada sekolah tanpa guru, maka hormatilah guru, sebab jika kamu bisa menghormati guru, maka bisa diyakini kamu juga bisa menghormati orang tuamu,”pungkasnya. (m22)