JAKARTA (Waspada): Program Kepemimpinan Sekolah yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) merupakan langkah strategis untuk memperkuat tata kelola satuan pendidikan guna mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Program ini juga dinilai sesuai dengan Asta Cita Presiden.
Program Kepemimpinan Sekolah merupakan pelatihan bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan untuk menyiapkan kompetensi mereka dengan memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam memimpin dan mengelola satuan pendidikan.
“Kami menilai program kepemimpinan sekolah ini sebagai langkah konkret mencetak kepemimpinan yang kuat di satuan pendidikan sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan kini dan masa depan,” ujar Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddian, Kamis (26/6/2025).
Program Kepemimpinan Sekolah merupakan bagian dari Asta Cita untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan nasional. Diibaratkan sebuah orkestra, kepala sekolah menjadi panduan, sehingga kurikulum dan tenaga kependidikan dapat tetap harmonis dan seirama.
“Oleh karena itu, mohon dukungan kepala daerah, stakeholder pendidikan, dan juga asosiasi, karena kita membutuhkan kepala sekolah yang mampu menggerakkan transformasi,” ujar Hetifah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepemimpinan sekolah yang efektif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu pembelajaran dan hasil belajar murid. Oleh karena itu, meningkatkan dan mengembangkan kapasitas kepala sekolah dan tenaga kependidikan menjadi hal penting yang harus dilakukan.
“Program ini dirancang untuk memastikan peningkatan kompetensi yang esensial dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Dengan menggunakan pendekatan integratif transformatif, program ini berupaya membentuk pemimpin sekolah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menggerakkan, menginspirasi, dan mendorong inovasi,” kata Mendikdasmen.
Dalam paparan laporan, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, mengatakan bahwa kepemimpinan sekolah memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kualitas pembelajaran di sekolah. Bahkan, kepemimpinan yang baik berdampak langsung pada hasil belajar murid. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia di satuan pendidikan dan perbaikan sistem tata kelola di lingkungan satuan pendidikan penting dilakukan.
“Program ini memastikan bahwa penugasan kepala sekolah dan pengawas sekolah dilakukan secara meritokrasi, akuntabel, dan kolaboratif. Selain itu, kepala sekolah dan pengawas didorong menjadi agen transformasi pendidikan yang inklusif dan adaptif, mampu memimpin proses pembelajaran secara efektif, serta mendorong terciptanya kepemimpinan sekolah yang inovatif melalui pelibatan aktif seluruh ekosistem pendidikan,” tambah Nunuk.
Sebagai pendukung dalam pelaksanaan Program Kepemimpinan Sekolah, Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (KSPSTK GTKPG) menyediakan aplikasi pendukung Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan (SIMKSPSTK). Aplikasi ini dapat melalui platform Rumah Pendidikan pada layanan Ruang GTK.
“Program Kepemimpinan Sekolah merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat peran kepala sekolah dan calon kepala sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Peran kolaboratif berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan sangat penting untuk mendukung kelancaran program,” pungkas Nunuk.