Keberhasilan Jasmine Meilani Halim seorang mahasiswa USU membawa budaya Ulos menjadi sebuah hal yang menarik perhatian. Jasmine dan timnya berhasil membuat rancangan Museum Ulos Heritage dan mendapatkan medali perunggu pada 23 Oktober 2024 di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Jawa Timur.
Sebagai team leader dari Project ini Jasmine sangat bangga bisa membawa budaya khas dari daerah asalnya Sumatera Utara yaitu kain Ulos sehingga dilirik banyak peminat.
Ulos Heritage Museum adalah sebuah museum interaktif berbasis mixed reality yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos sebagai salah satu kearifan lokal Batak yang berharga menuju warisan dunia. Konsep Ulos Heritage Museum yang mereka usung menghadirkan teknologi mixed reality sebagai daya tarik utama.
Pengunjung dapat merasakan pengalaman yang mendalam dan interaktif melalui perangkat headset yang menggabungkan elemen fisik dan digital. Dalam museum ini, kain Ulos tidak hanya dipamerkan secara fisik tetapi juga dijelaskan melalui animasi dan informasi interaktif yang dihadirkan dalam bentuk hologram.
Berawal dari keresahan Jasmine sebagai anak daerah Sumatera Utara yang sering melihat Ulos ketika diikutkan ke dalam pameran kebudayaan biasanya hanya dipajang saja dan tidak dijelaskan dari mana asal usulnya dan juga keterangan lainnya yang sebenarnya sangat banyak untuk diartikan.
Pameran Ulos juga biasanya hanya sebagai pengisi sampingan dari pameran utamanya. Padahal menurut Jasmine jika Ulos dipamerkan dengan unik dan out of the box mempunyai dampak yang sangat besar.
Mahasiswa Teknik Industri USU ini sadar akan kayanya budaya dari Sumatera Utara ini. Ulos memiliki banyak arti mulai dari yang dipakai untuk pesta pernikahan sampai Ulos yang dipakai untuk datang ke tempat berduka. Sebagai tim leader Jasmine mampu meyakinkan temannya untuk mengangkat Ulos untuk dibuat lebih menarik lagi.
Konsep Mixed Reality yang dipakai dalam Museum Ulos Heritage ini adalah sebuah terobosan yang diinginkan dari putra putri daerah Sumatera Utara.
Zaman sekarang setiap orang butuh sesuatu yang unik yang bisa mengunggah selera mereka untuk memalingkkan mata melihat kepada sesuatu hal. Dengan adanya Hologram dan didampingi oleh animasi yang tidak membosankan akan sangat dapat menarik perhatian terutama kalangan anak muda untuk lebih lagi mengenal Ulos sebagai kain khas dari Sumater Utara.
Mahasiswi kelahiran 3 Mei 2003 ini sebelumnya memang sudah sangat mencintai Ulos. Jasmine sembari kuliah juga membuat sebuah bisnis fashion yang dimana menggunakan Ulos sebagai kain utamanya. Mulai dari Pouch, Totebag sampai dompet yang dia rancang sendiri menggunakan Ulos sebagai bahan dan model utamanya. Bisnis ini bernama Malungoen.id dimana Jasmine sebagai perancang design dan juga sebagai modelnya.
Jasmine sadar akan trend Fashion sekarang yang sangat masif. Dimana ketika sebuah design yang sedang trending akan sangat cepat digantikan dengan design lainnya. Jasmine ingin membuat sebuah design yang tidak akan ketinggalan zaman dimana juga bisa membantu pengrajin lokal yang sulit mendapatkan pesanan.
“Anak muda harusnya lebih bangga dengan memakai Fashion dari budaya asal mereka sendiri,” komentar Jasmine.
Melalui Museum Ulos Heritage ini Jasmine dan tim berpesan kepada semua anak- anak muda untuk tidak meninggalkan unsur budaya dalam kehidupan sehari hari kita terutama dalam bidang Fashion yang sebenarnya bisa dikombinasikan dengan tetap berpenampilan trendy tetapi tidak meninggalkan unsur budayanya sendiri.(h01)