MIN 27 Aceh Besar Raih Penghargaan Kemen PPPA RI

Penuhi Hak Anak

  • Bagikan
Kepala MIN 27 Aceh Besar Naswati S.Ag menerima penghargaan dari Kemen PPPA RI. pada Peringatan Hari Anak Sedunia di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta, Senin (20/11). (Waspada/Ist)
Kepala MIN 27 Aceh Besar Naswati S.Ag menerima penghargaan dari Kemen PPPA RI. pada Peringatan Hari Anak Sedunia di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta, Senin (20/11). (Waspada/Ist)

JAKARTA (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengapresiasi MIN 27 yang meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI. Penghargaan tersebut diterima lagsung Kepala Madrasah Ibtidaiyah 27 Aceh Besar Naswati S.Ag pada Peringatan Hari Anak Sedunia di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta, Senin (20/11).

MIN 27 Aceh Besar sukses meraih penghargaan tersebut, sebagai satuan pendidikan di Kabupaten Aceh Besar yang menerapkan sistim Ramah Anak Terstandardisasi dan Rujukan Nasional tahun 2023 pada Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA RI.

Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga dalam sambutannya usai menyerahkan penghargaan tersebut menegaskan, pemenuhan hak dan perlindungan anak adalah tanggung jawab semua pihak. “Pemenuhan dan perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Dalam hal pemenuhan hak anak dan perlindungan anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, sinergi kolaborasi multi pihak akan menjadi penting dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak dari pemerintah pusat sampai akar rumput pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, termasuk media harus hadir dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu secara terpisah, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengatakan, MIN 27 Aceh Besar merupakan lembaga pendidikan yang sangat layak meraih penghargaan atas Pemenuhan Hak Anak di dunia Pendidikan dan telah membawa harum nama daerah, sehingga dengan prestasi ini diharapkan dapat semakin memacu semangat seluruh stakeholder dan warga Aceh Besar dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

“Satu lagi apresiasi untuk Aceh Besar yang diterima oleh MIN 27 dari pemerintah pusat, semoga ini semakin meningkatkan semangat seluruh stakeholder, dan seluruh masyarakat dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak,” katanya.

Iswanto menjelaskan, Pemkab Aceh Besar juga menerima penghargaan Madya Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023, setelah sebelumnya juga meraih kategori yang sama. Menurutnya, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak harus terus diupayakan pada banyak sektor, tidak hanya di lingkup dunia pendidikan.

“Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak harus terus diupayakan pada banyak sektor, tidak hanya dilingkup dunia pendidikan saja, namun juga di lingkup kesehatan dan lain sebagainya,” harapnya.

Kepala MIN 27 Aceh Besar Naswati mengucapkan terima kasih kepada para dewan guru yang telah bekerja keras menata sekolah dengan dukungan komite sekolah dan orang tua siswa, sehingga bisa meraih penghargaan sebagai sekolah yang ramah anak.

“Penghargaan ini bisa diraih karena berkat dukungan semua pihak, baik dewan guru, komite sekolah hingga orang tua siswa yang telah ikut andil secara partisipatif dalam memajukan sekolah,” katanya.

Selain itu katanya, MIN 27 juga akan menerima penghargaan sebagai Lembaga Penyedia Layanan Khusus Ramah Anak, juga oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI. “Kita juga menerima undangan untuk menerima penghargaan sebagai Madrasah yang telah menyediakan Layanan Khusus Ramah Anak,” ujar Naswati.

Dalam kesempatan Peringatan Hari Anak Sedunia, juga dilakukan penandatanganan Surat Edaran Bersama antara Kementerian PPPA, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menjadi bentuk kehadiran negara untuk melindungi anak-anak Indonesia untuk menciptakan Pemilu ramah anak dalam pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang. (b05)

  • Bagikan