MEDAN (Waspada): Ponpes Tahfizh Darul Qur’an mewisuda 480 santri/wati angkatan VI yang berlangsung sukses pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Aula Al-Amar Pesantren.
Para wisudawan merupakan gabungan dari seluruh madrasah tsanawiyah dan aliyah yang dimulai dari pukul 08.00 sampai asyar dan dihadiri seluruh dewan yayasan beserta para alumni dan wali santri yang berasal dari erbagai daerah di Sumatera Utara.
Adapun wisudawan/wati terbaik seperti tahun sebelumnya diambil 4 orang yakni dari masing-masing unit tsanawiyah dan aliyah. Mereka adalah Muhammad Mubdi berasal dari kelas XII IIK 1 dan Nayla Nafisa Putri dari kelas XII MIA 4 dari unit madrasah Aliyah.
Sementara wisuda terbaik madrasah tsanawiyah jatuh atas nama Ahmad Rozan Zebua kelas IX-6 dan Qayla Maritza Fakihah kelas IX-1. Penghargaan yang diperoleh yakni berupa uang tunai Rp. 1.000.000 beserta sertifikat penghargaan.
Dalam moment wisuda kali ini ada hal yang menarik dari tahun sebelum, yakni Direktur Ponpes Tahfizh Darul Qur’an Ustadz Muhammad Zen Al-Hudawi Lc menyatakan akan memberikan diskonRp.1.000.000 kepada para orang tua yang ingin mendaftarkan anak-anaknya ke Pesantren Darul Qur’an di stand yang telah disediakan panitia. Namun diskon hanya berlaku pada hari itu sampai pukul 18.00 WIB.
Hal terebut menarik banyak perhatian orang tua. Beliau juga menambahkan bahwa di Ponpes Tahfizh Darul Qur’an kini menyediakan fasilitas berkuda, memancing, kolam bebek dayung, dan kelas asrama akan dibuat full AC untuk ajaran baru nanti. “Hal ini kita lakukan agar para santri/wati betah dan nyaman dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan biaya terjangkau,” ujar Ustadz Muhammad Zen.
Adapun fasilitas yang disediakan saat wisuda agar para wali santri tidak bingung mencari cenderamata untuk anaknya yang wiridan yakni berupa bazar berbagai aneka kuliner dan bouqet yang sudah ada sehari sebelum hari H wisuda di lapangan madrasah.
Kata-kata sambutan diberikan sebelum memulai prosesi wisuda dari seluruh yayasan secara bergantian dan wali santri yang dipilih berdasarkan anaknya menjadi kategori terbaik.
Adapun kalimat yang menjadi kesimpulan dari prosesi wisuda untuk para calon alumni yakni “Teruslah merasa menjadi santri, yang tidak lupa dengan sholat lima waktu dan sunnah-sunnahnya serta tetap menjaga nama baik almamater dan semoga pondok ini semakin jaya ke depannya”.
Dalam ungkapan lain juga para wali santri banyak memberikan terima kasih sedalam-dalamnya karena berhasil menjadikan putra/i mereka menjadi hafizh/ah 30 juz Al-Qur’an.
Penutupan dari acara prosesi wisuda ini yakni momentum haru penyematan mahkota di kepala para orangtua dari anak-anaknya diiringi musikalisasi puisi dan isak tangis orang tua dan anak. (rel)
