Pendidikan

Serahkan Bantuan bagi Sekolah Terdampak Banjir Sumatra, Mendikdasmen: Pemulihan Layanan Pendidikan Jadi Prioritas

Serahkan Bantuan bagi Sekolah Terdampak Banjir Sumatra, Mendikdasmen: Pemulihan Layanan Pendidikan Jadi Prioritas
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menyerahkan bantuan awal pemulihan pendidikan di SMA Negeri 1 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Rabu (4/12).
Kecil Besar
14px

PADANG (Waspada.id): Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pemulihan layanan pendidikan merupakan prioritas utama pemerintah dalam merespons dampak bencana alam di berbagai daerah. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran dapat kembali berlangsung secara aman, layak, dan berkelanjutan. Penegasan ini disampaikan Mendikdasmen saat menyerahkan bantuan awal pemulihan pendidikan di SMA Negeri 1 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Rabu (4/12).

“Pemulihan layanan pendidikan harus dipercepat agar kegiatan belajar mengajar dapat segera kembali berjalan normal. Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi, dan hari ini kami menyerahkan langsung bantuan bagi siswa, guru, serta kebutuhan pembersihan sekolah,” ujar Mendikdasmen.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam peninjauan di SMA Negeri 1 Batang Anai, Mendikdasmen melihat secara langsung kondisi ruang kelas, sarana belajar, serta fasilitas sekolah yang terdampak.

Pada kesempatan tersebut, ia menyerahkan bantuan berupa school kit untuk 100 siswa, family kit, bantuan dana bagi 10 guru terdampak dengan total Rp20 juta (masing-masing Rp2 juta), bantuan pemulihan sekolah sebesar Rp25 juta, serta santunan sebesar Rp5 juta untuk seorang siswa SMP yang meninggal akibat bencana. Selain itu, bantuan pemulihan senilai Rp25 juta juga diberikan kepada enam sekolah lainnya di wilayah Padang.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus melakukan percepatan penyaluran bantuan pendidikan bagi wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Bantuan tersebut mencakup dukungan operasional, perlengkapan pembelajaran darurat, fasilitas sekolah sementara, serta santunan bagi warga pendidikan yang terdampak.

Berdasarkan data per 4 Desember 2024, total bantuan awal yang telah disalurkan meliputi:
• Bantuan operasional tanggap darurat: Rp6,4 miliar
• Santunan bagi siswa dan guru meninggal atau dirawat: Rp293 juta
• School kit: 10.000 paket
• Family kit: 700 paket
• Tenda sekolah darurat: 74 unit
• Perangkat Starlink: 3 unit
• Paket makanan ringan untuk anak: 1.500 paket

“Kemendikdasmen menyampaikan komitmennya untuk terus memantau perkembangan di lapangan serta memastikan bantuan lanjutan diberikan sesuai kebutuhan satuan pendidikan,”pungkas Mendikdasmen Abdul Mu’ti.(id11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE