KISARAN (Waspada): Tingginya curah hujan mengakibatkan volume sungai naik hingga terjadi banjir dan dua tanggul jebol dengan merendam tujuh desa di Kab Asahan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab.Asahan Zulfahri Harahap, saat dikonfirmasi Waspada.id, Rabu (6/9) hasil laporan kejadian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kab.Asahan, Selasa (5/9) menyebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi hingga rendah yang turun di wilayah Asahan mengakibatkan meluapnya Sungai Asahan, Suka Raja, dan Sei Beluru, yang berdampak 754 rumah terendam.
Terdampak banjir meliputi Desa Dusun VIII, Desa Teluk Dalam, Kec Teluk Dalam sebanyak 28 KK. Tujuh Dusun di Desa Sei Dua Hulu sebanyak 605 KK, Tiga Dusun di Desa Simpang empat, Kec Simpang Empt ada 121 KK, dengan ketinggian air mulai 10 sampai 100 Cm. Tidak hanya rumah warga, lahan pertanian juga terkena imbas banjir, di Kec Meranti , yaitu Desa Gajah sebanyak 29 Ha, Desa Air Putih 48 Ha, Desa Suka Jadi 41 Ha, dan Sei Buluru 3 Ha.
“Untuk jumlah terdampak banjir, rumah warga sebanyak 754 KK dan lahan pertanian terdampak sebanyak 131 Ha,” jelas Zulfahri.
Menurut Zulfahri, bila curah hujan terus meningkat, tentunya banjir akan terus meluas, sehingga pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan, dan berkoordinasi dengan Dinas BWS Sumatera II Medan dan Dinas PUTR terkait jebolnya dua titik tanggul di Desa Teluk Dalam.
Selain itu berkoordinasi dengan pihak lainnya, baik itu untuk Posko Siaga Bencana, Posko Kesehatan, serta mengimbau pada masyarakat untuk tidak terus bertahan di rumah apabila kondisi genangan air semakin
bertambah.
“Masyarakat yang terkena banjir, tetap memilih bertahan di rumah. Sehingga kita terus mengimbau masyarakat siaga bencana, sehingga bisa menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelas Zulfahri. (a02/a19/a20)