Sumut

Agincourt Resources Bantu 3.000 Warga Terdampak Bencana Banjir Dan Longsor Tapsel

Agincourt Resources Bantu 3.000 Warga Terdampak Bencana Banjir Dan Longsor Tapsel
Helikopter Agincourt Resources menurunkan bantuan pangan dan obat-obatan di Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada Rabu (26/11/2025).Waspada.id/ist.
Kecil Besar
14px

TAPSEL (Waspada.id): Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan sejak hari pertama bencana pada 25 November 2025 hingga saat ini, fokus perusahaan adalah memprioritaskan keselamatan warga, memenuhi kebutuhan dasar penyintas, serta menjaga akses ke layanan kesehatan.

“Dukungan PTAR telah menjangkau lebih dari 3.000 warga, dengan penyaluran makanan dan bantuan kebutuhan dasar yang dilakukan setiap hari di posko pengungsian untuk memastikan para penyintas tetap tetap tercukupi selama masa pengungsian.,” Katarina Siburian Hardono, Kamis (4/12/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dijelaskan, sejak awal masa tanggap darurat, PT Agincourt Resources (PTAR) bergerak cepat di lapangan dengan fokus pada dua hal paling mendesak yakni keselamatan warga dan pemulihan akses

Dalam 72 jam pertama, ucap dalam pers release yang diterima Waspada, PTAR mengerahkan Tim Tanggap Darurat (ERT) untuk evakuasi, menyalurkan bantuan darurat, serta memastikan operasi posko berjalan lancar, termasuk makanan siap saji, air bersih, dan layanan kesehatan.

ERT Agincourt Resources menggendong seorang anak meniti jembatan darurat yang menghubungkan Tapanuli Selatan dengan Tapanuli Tengah, Selasa (2/12/2025). Waspada.id/ist.

PTAR juga membantu membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor serta menyalurkan logistik ke wilayah yang masih terisolasi dengan koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait.

“Kami mengerahkan sumber daya untuk mempercepat evakuasi dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi, termasuk dukungan layanan kesehatan di tengah situasi pengungsian yang tidak mudah,” tuturnya.

Katarina menegaskan bahwa pihaknya akan terus berada di lapangan bersama pemerintah daerah selama masa tanggap darurat dan menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan.

“Keselamatan dan pemulihan masyarakat di Desa Garoga, Huta Godang, dan Aek Ngadol Sitinjak di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah prioritas,” ujarnya.

Hingga saat ini, ungkapnya para penyintas (korbn dan warga terdampak bencana) tersebar di tujuh posko pengungsian, yakni Desa Batu Hula, Desa Sumuran, Sopo Daganak di Desa Napa, Balai Marguna di Kompleks Kantor Camat Batang Toru, Gedung Serbaguna Gereja HKBP di Wek II Pasar Batang Toru, Puskesmas Batang Toru, dan Desa Garoga.

“PTAR memusatkan dukungan logistik dari lokasi yang aman di sekitar area operasional yang tidak terdampak langsung bencana, agar distribusi bantuan lebih cepat, aman, dan terkoordinasi,” jelas Katarina.

Di posko-posko tersebut, lanjut Katarina, PTAR turut menyediakan fasilitas penampungan sementara, dapur umum, makanan siap saji, air bersih, serta layanan kesehatan melalui tenaga medis dan obat-obatan.

Dengan spirit gotong royong, ucapnya, selain karyawan PTAR, ratusan warga setempat turut menjadi relawan. Total 305 sukarelawan tercatat membantu operasional posko, mulai dari memasak, distribusi logistik, hingga membantu pelayanan bagi warga lanjut usia, perempuan, dan anak-anak.

“Kami menata dukungan logistik melalui satu kendali koordinasi agar bantuan tersalurkan tepat sasaran dan berkesinambungan. Ini memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, aparat, dan relawan, sekaligus memastikan pelaksanaannya terukur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Katarina.

Tidak hanya dukungan bagi warga di pengungsian, paparnya, PTAR juga membantu membuka kembali akses jalan yang terputus akibat material longsor dengan mengerahkan 10 unit ekskavator dan backhoe loader.

Kemudian, atas kondisi sejumlah wilayah masih terisolasi akibat jalur darat belum dapat dilalui, dukungan helikopter PTAR menjadi krusial untuk mengantarkan kebutuhan darurat ke lokasi yang terhalang longsor dan banjir, sehingga bantuan tetap dapat menjangkau warga.

Selanjutnya, Pada Selasa (2/12/2025) PTAR turut mendampingi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Desa Garoga, Tapsel.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) didampingi Presiden Direktur Agincourt Resources, Muliady Sutio, (berseragam oranye) tengah menanyakan kondisi warga terdampak banjir di Posko PTAR di Desa Garoga, Batang Toru, Selasa (2/12/2025). Waspada.id/ist

Dalam kesempatan tersebut, PTAR menegaskan komitmen pada transparansi dan kepatuhan dengan mendukung peninjauan Kementerian ESDM sesuai kewenangannya terkait perizinan dan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

PTAR menyatakan siap memberikan data dan informasi yang diperlukan serta mendukung penuh langkah pemerintah dalam penilaian dan pengawasan kegiatan pertambangan.

“Kami terbuka dan kooperatif terhadap proses verifikasi serta pengawasan pemerintah. Kami siap menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dan mendukung penuh setiap langkah pengawasan sesuai ketentuan,” kata Katarina.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, TNI/Polri, serta instansi terkait lain untuk memastikan penanganan bencana dan tahap pemulihan berjalan terarah.

“Perusahaan berharap rangkaian dukungan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah terdampak,” harapnya. (id46)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE