MEDAN (Waspada): Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Astaka Jl William Iskandar/Jl Pancing Medan berlangsung khidmat dan lancar, tepat dimulai pukul 07.00 WIB Sabtu (1/6 ) dengan Inspektur Upacara Pj Gubsu Hassanudin.
Sayang upacara nasional tingkat Sumut itu minim pengunjung dari kalangan masyarakat umum, kecuali sejumlah orang atau warga setempat melakukan olahraga keliling stadion serbaguna –terlihat jelas dari tribun upacara saat acara berlangsung. Beda dengan upacara peringatan 17 Agustus dan peringatan HUT TNI di lokasi yang sama, masyarakat berbondong-bondong datang guna menyaksikan jalannya upacara. Pasti karena ada hal-hal yang menarik perhatian. Seorang undangan berucap, kok minim peserta ya..
Lebih prihatin menyaksikan peserta dan undangan di tribun, lebih banyak kursi kosong ketimbang yang berisi sampai selesai upacara Harlah Pancasila yang berlangsung satu jam itu. Bagusnya, upacara dimulai tepat waktu sesuai undangan. Sejumlah konsul negara sahabat tampak hadir.
Aba-aba upacara segera dimulai sudah terdengar 10 menit sebelum pukul 07.00 dan tepat pukul 07.00 upacara yang sangat penting itu dimulai dengan kedatangan para pejabat penting di Sumut memasuki lapangan upacara.
Sesuai tertib acara sesi pengibaran bendera sang saka Merah Putih paling berkesan di mata undangan yang hadir, semua ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut dengan penuh penghayatan.
Pembacaan naskah pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila oleh Pj Gubsu Hassanudin berisi pesan-pesan kepada seluruh elemen anak bangsa dengan esensi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya menghadapi tantangan dalam era kemajuan teknologi saat ini menuju Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografi. Peran Pancasila sangat penting harus kita jiwai, kita pedomani, kita amalkan sebagai pondasi landasan dasar bangsa dengan mengedepan semangat gotong royong, bahu membahu, ayo kita bumikan Pancasila dalam aspek kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, demikian Kepala BPIP Pusat dalam sambutan tertulisnya.(m03)
