Api Hanguskan 2 Rumah Semi Permanen

  • Bagikan
DUA unit rumah semi permanen terlihat rata hangus terbakar di Desa Nangblawan, Kecamatan Simpangempat, Kab Tanah Karo. Waspada/Micky Maliki.
DUA unit rumah semi permanen terlihat rata hangus terbakar di Desa Nangblawan, Kecamatan Simpangempat, Kab Tanah Karo. Waspada/Micky Maliki.

TANAH KARO (Waspada): Kobaran api hangus ratakan dua unit rumah semi permanen di Desa Nangblawan, Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Tanah Karo, Kamis (19/10) sekira pukul 10.00 Wib. Dalam peristiwa itu, tidak ditemukan korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp50 juta.

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman SH SIK melalui Kapolsek Simpang AKP Ridwan Harahap kepada Waspada.id membenarkan peristiwa kebakaran di wilayah hukumnya. Dari data yang diperoleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kedua rumah semi permanen kini kondisinya sudah hangus dan hanya tinggal puing sisa bangunan. Kedua rumah yang hangus terbakar diketahui milik Ari Kapri Bangun, 45 dan Lemari Br Ginting, 73 yang ditempati Kasno Sembiring, 50.

Dikatakan Ridwan, dari keterangan saksi Romantaras Ginting, 28 dan Debi Ginting, 28, yang mengaku pertama kali, melihat sumber api berasal dari rumah Ari Kapri. Saksi menyebutkan, saat melihat kobaran api, saksi langsung histeris sambil meminta pertolongan ke warga lain di desa itu.

Saksi mengaku kobaran api dengan cepat menyambar ke rumah yang berada di sebelahnya. Diketahui saat peristiwa kebakaran itu, penghuni kedua rumah itu sedang tidak ada dirumah. Sambil menunggu mobil Damkar ke lokasi kejadian, warga berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya.

Akhirnya tiga unit Damkar Pemkab tiba di lokasi kejadian. Bersama petugas TNI/ Polri dibantu warga berjibaku melakukan pemadaman api. Sekira pukul 10.30 WIB akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan, namun kondisi kedua rumah dan isinya telah hangus terbakar.

Penyebab kebakaran yang menghanguskan dua rumah semi permanen, sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Akibat peristiwa itu, para korban kebakaran menumpang di rumah warga di desa itu, menunggu sampai mendapat kontrakan baru, terang Ridwan. (c02).

  • Bagikan