Scroll Untuk Membaca

Sumut

Atika Prihatin Lihat Penderita Cerebral Palsy

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution prihatin melihat pasien cerebral palsy (lumpuh otak) di RSUD Panyabungan. Waspada/Ist
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution prihatin melihat pasien cerebral palsy (lumpuh otak) di RSUD Panyabungan. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

PANYABUNGAN (Waspada): Masih ingat kisah ‘Tubuh Pemuda Panyabungan Mengecil Dan Lumpuh’ (Waspada, Minggu (11/6)?

Nasib miris dialami Muhammad Ridwan, 29, pemuda Kel. Kayujati, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal. Sangat menyayat hati.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Atika Prihatin Lihat Penderita Cerebral Palsy

IKLAN
Atika Prihatin Lihat Penderita Cerebral Palsy

Sekarang, Ridwan, dirawat intensif di RSUD Panyabungan. Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution prihatin melihat pasien cerebral palsy ini dalam kondisi memprihatinkan. Atika terlihat berkaca-kaca.

“Mari, sama-sama kita doakan semoga lekas pulih kesehatannya,” kata Atika Azmi dengan suara sendu didampingi Kadis Kesehatan dr Faisal M Situmorang di RSUD Panyabungan, Senin (12/6).

Informasi diperoleh, lumpuh otak (cerebral palsy) disebabkan perkembangan otak tidak normal, sering kali sebelum lahir. Suatu kelainan kongenital pada gerakan, otot, atau postur.

Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution menjelaskan, dalam seminggu ke depan, pasien ditangani dokter spesialis.

“Seminggu ke depan ditangani dokter spesialis sambil mengedukasi keluarga bagaimana merawatnya. Mari sama-sama kita doakan semoga lekas pulih,” kata Atika.

Atika Prihatin Lihat Penderita Cerebral Palsy

Diketahui, Ridwan anak pertama dari pasangan Martua Lubis, 58, dan Nur Aini Pulungan, 50, mengalami kelumpuhan sejak tujuh tahun lalu.

Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli Pulugan menyebutkan, dalam seminggu ini pasien tersebut akan di rawat dan akan dilakukan fisioterapi.

“Sementara kita rawat dan akan dilakukan fisioterapi agar otot dan sarafnya kembali aktif. Memang, tak harus dirawat inap, hanya saja agar lebih mudah pengawasannya. Setelah kembali ke rumah pun, nanti akan tetap dilakukan fisioterapi sambil rawat jalan. Bidan desa juga sudah dikoordinasikan membantu pasien dengan berkala,” kata Rusli. (irh)

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE