MADINA (Waspada) : Puluhan warga Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tiba-tiba mendatangi dan menyerang warga Desa Bintuas Kecamatan Natal pada Sabtu (29/01) malam dan diduga melakukan tindakan anarkis
Hal ini diduga dipicu persoalan perkelahian antara dua desa yang terjadi sekitar dua bulan yang lalu, dimana salah satu dari warga Desa Tabuyung mengalami luka berat hingga meninggal dunia
Bentrokan dengan tindakan anarkis inipun dibenarkan oleh Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq SIK, SH, MH, kepada Waspada.id, Minggu, (30/01) mengatakan jika bentrokan dari kejadian tersebut dipicu karena dendam dan amarah karena salah satu warga desa Tabuyung meninggal dunia akibat dari perkelahian pada 2 bulan yang lalu
“Pada bulan November kemarin terjadi perkelahian, dimana salah satu warga Tabuyung mengalami luka berat, dan dirawat selama dua bulan, kemarin sore meninggal dunia, dan tiba-tiba warga Desa Tabuyung mendatangi Desa Bintuas dan terjadilah tindakan anarkis,” ucap Kapolres
Akibat dari peristiwa tersebut, dikatakan Kapolres, 2 gudang ikan dilaporkan terbakar, sementara untuk korban jiwa tidak ada
“Korban tidak ada, hanya gudang yang terbakar yaitu gudang penyimpanan ikan dan gudang BBM solar,” terang Reza
Sementara untuk situasi pasca kericuhan tadi malam, Kapolres menjelaskan jika keadaan saat ini telah kondusif dan hari ini akan dilakukan mediasi antara kedua desa
“Sudah kondusif dan terkendali, pasukan yang kita turunkan ada dua peleton, siang tadi telah kita mediasi, sekaligus memproses semuanya baik tawurannya dan juga pembakaran,” tutup Kapolres. (Cah)